Noviwaldy Jusman Tepis Isu Dirinya Dipecat dari DPRD Riau dan Kader Demokrat
RIAU24.COM - Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman angkat bicara soal mis komunikasi dan simpang siur informasi ditengah masyarakat yang menyebutkan dirinya dipecat dari wakil ketua DPRD Riau dan kader Demokrat. Noviwaldy menegaskan bahwa isu itu tidaklah benar sebab sampai saat ini dirinya masih sebagai anggota DPRD Riau.
"Perlu saya klarifikasi dan meluruskan isu yang simpang siur di masyarakat bahwa tidaklah benar saya dipecat dari DPRD Riau dan kader Demokrat. Sebab sampai saat ini saya masih wakil ketua DPRD Riau, anggota DPRD Riau dan kader Demokrat bagian ketua departemen pengentasan kemiskinan dan pengangguran DPP Demokrat, " kata Noviwaldy Jusman saat jumpa pers dengan awak media di ruang kerja di DPRD Riau. Kamis 11 April 2019.
Memang diakui Dedet sapaan Noviwaldy Jusman apa yang terjadi kemarin itu hanya terkait usulan pergantian unsur pimpinan DPRD Riau dari Demokrat bukan pemecatan. Dan surat usulan itu tengah diteliti. Tapi yang jelas sampai saat ini dirinya tetap menjadi pimpinan DPRD di provinsi Riau.
"Jadi sampai saat ini belum ada pergantian, pelantikan maupun sebagainya, maka dari itu sekarang ini saya luruskan soal isu yang disebar oleh pihak yang tidak bertangung jawab demi kepentingan politik mereka,"terangya.
Diakui Dedet isu yang beredar di masyarakat terhadap dirinya memang sangat merugikannya apalagi dirinya maju sebagai caleg DPRD Riau dapil Pekanbaru. Dan sebagai tindaklanjut pihaknya akan melaporkan kepada Bawaslu Riau lantaran menebar black campaign.
"Saya akan minta tim mengumpulkan bukti-buktinya setelah cukup kita akan laporkan kepada bawaslu Riau, " ujarnya.
Atas kondisi ini wakil rakyat ini hanya menghimbau kepada seluruh kontestan pemilu agar bersaing secara sehat dan tidak perlu menyebarkan tim yang melakukan black campaign.
"tunjukan program masing-masing calon peserta pemilu, agar menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang mempunyai jiwa yang baik dan santun, " tuturnya.
Ditanya siapa pelaku penyebar informasi bahwa dirinya dipecat dari DPRD Riau dan dari Kader Demokrat, anggota DPRD Riau dua priode ini tidak mau menyebutkan siapa pelakunya yang menyebar isu kepada masyarakat.
"Yang jelas kata masyarakat yang mengatakan ada dari internal partai dan ada luar eksternal partai, " tutupnya.