Seperti Ini Cara Rasulullah Menyambut Ramadhan
RIAU24.COM - Nabi Muhammad SAW dalam menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita lagi banyak persiapan. Beliau dalam menyambut bulan yang mulia ini mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Lalu bagaimana cara Rasulullah mempersiapkan bulan suci Ramadhan.
Beliau mempersiapkan diri baik raga maupun jiwa. Persiapan raga yang Rasulullah lakukan yakni dengan membiasakan tubuh dengan berpuasa. Setiap bulan, Rasulullah terbiasa melakukan puasa Senin-Kamis dan Yaumul Bidh. Namun ketika telah mendekati bulan mulia, yakni di Bulan Sya’ban, Rasulullah makin giat lagi berpuasa.
Dari Aisyah, ia berkata, “Saya sama sekali belum pernah melihat Rasulullah berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.” Dalam riwayat lain, “Beliau berpuasa di bulan Sya’ban, kecuali sedikit hari.” (HR. Muslim).
Adapun persiapan jiwa, Rasulullah memperbanyak ibadah baik kuantitas maupun kualitas. Termasuk di dalamnya yakni memperbanyak doa dan memperbarui taubat. Beliau selalu memohon ampun minimal 100 kali setiap hari.
Nabiyullah pula selalu menunaikan tahajud setiap malamnya. Itu di hari biasa. Saat mendekati Ramadhan, yakni di Bulan Sya’ban, Rasulullah melakukan segala amalan biasa menjadi luar biasa. Sang utusan Allah meningkatkan dan menambah ibadah yang biasa beliau lakukan.
Para shahabat Rasulullah juga meniru persiapan yang dilakukan sang uswatun Hasanah. Mereka giat berpuasa, meningkatkan rutinitas ibadah, serta giat berdoa.
Sebagaimana disebut dalam Lathaaiful Ma’arif, ”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama enam bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.”
Sedari enam bulan, mereka merindukan dan menanti Bulan Ramadhan. Itulah yang diajarkan Rasulullah kepada shahabat beliau. Kebiasaan generasi awal Islam pun dilakukan para tabi’in dan ulama yang mengikuti mereka. tengoklah beberapa ucapan ulama tentang persiapan Ramadhan yang mencocoki Rasulullah dalam menyambut Ramadhan.
Jangan Lupa Bertaubat
Tersisa beberapa hari saja hingga Bulan Ramadhan yang dinanti itu tiba. Jika sudah terlewat persiapan dan luput melakukannya sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, maka kejarlah dengan perbanyak ibadah di hari-hari terakhir Bulan Sya’ban ini. Jangan lupakan pula untuk melakukan taubat.
Allah berfirman, “Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nuur: 31). Rasulullah juga pernah bersabda, “Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi).
Perbanyaklah istigfar dan perbarui taubat. Lakukan dengan ikhlas dan taubatan nashuha. Lalu azamkan pada diri untuk tidak mengulangi dosa yang telah dilakukan. Sambutlah bulan suci dengan diri yang suci dari dosa dan maksiat. Wallahu a’lam.
Sumber: muslim.or.id, khazanah republika.com