Demokrat Klaim Raih 9 Kursi Di DPRD Riau
RIAU24.COM - Meski penghitungan rekapitulasi suara masih berlangsung, Partai Demokrat Riau mengklaim sudah meraih 9 kursi di DPRD Riau. Meski jumlah ini jauh dari target 10 kursi, Partai berlambang Mercy itu optomisi bisa mendapat lebih banyak kursi di DPRD Riau.
Demikian disampaikan oleh ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar di DPRD Riau. Senin 29 April 2019. Menurut Asri 9 kursi ini berdasarkan hasil real count dengan mengumpulkan C1.
"Untuk Pekanbaru dua kursi dan setiap dapil satu kursi. Yang dulu Siak-Pelalawan tidak terisi hari ini alhamdulilah terisi. Jadi target kita 10 kursi sekarang baru 9 kursi. Kalau Rohul bertambah satu maka 10 lah barang tu, "kata Asri.
Asri juga mengklain 9 kursi yang diraih Demokrat ini sudah 99 persen. Dan kemungkinan besar Demokrat akan kembali mendapat jatah pimpinan DPRD Riau.
"Dan soal kecurangan adanya pemindahan suara dalam rekapitulasi yang masih berlangsung, saya tidak takut sebab kita sudah mempunyai data-data dan bukit C1. Jadi sepanjang kita punya data-data C1 yang kita pegang buat apa takut kecurangan, dan kita juga sudah bandingkan dengan kawan-kawan partai lain tidak masalah tapi sepanjang tidak kita bandingkan itu menjadi masalah itu yang ditakutkan, "terangnya.
Ditanya apakah dirinya kembali duduk sebagai anggota DPRD Riau, anggota komisi IV DPRD Riau ini mengatakan, " Insyaallah berkat doa, Saya dapat kembali duduk, "ujarnya.
Dalam dari itu terkait perolehan suara DPR RI sendiri, Asri menegaskan bahwa Demokrat mendapat dua kursi dari dapil Riau I Dan II. Tapi kendatipun demikian peta peroleh peraihan kursi Demokrat di Riau ini tetap bertahan 15 persen, dengan rincian DPR RI tetap, kabupaten dan kota ada yang bertambah ada yang berkurang.
"Untuk kota Pekanbaru bertambah yang sebelumnya satu sekarang dua kursi, Kampar bertambah, Rohil tetap, Rohul berkurang," jelasnya.
Tapi intinya di Riau untuk partai Demokrat tidak mengkhawatirkan karena hasil perjuangan kader dengan hasil yang disebutkan tadi tetap bertahan 9 kursi di DPRD Riau. Hal ini karena tahun sekarang persaingan sangat ketat ketimbang tahun lalu disetiap partai.
"Tapi kedepanya kita tetap berbenah diri berbuat untuk masyarakat selama kita duduk kita banyak turun memberikan pengertian buat maayarakat jangan lima tahun kedepan kayak gini lagi. Orang yang pakai uang lima tahun kedepan tidak usah diterima. Demokrat sendiri lebih mengutamakan kerja nyatanya," tutupnya.