Rocky Gerung: Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu Kecurangan Pemilu
RIAU24.COM - Pakar politik dan filsafat Rocky Gerung mengkritik rencana Presiden Jokowi yang ingin memindahkan ibu kota Jakarta. Rocky menyindir pemindahan ibu kota negara itu hanya ingin membendung isu dugaan kecurangan dan pengalihan isu Pemilu 2019.
“Mau dipindahkan ke mana ibu kotanya? Malahan lebih lucu kalau permasalahan dasarnya hanya banjir. Nah, kalau ibu kota itu dipindakan lantas apakah Jakarta tidak banjir lagi?" ujar Rocky melansir dari Viva. Rabu 1 Mei 2019.
Rocky menduga isu pemindahan ibu kota negara sengaja dimainkan untuk memancing kontroversi baru. Padahal, isu yang menjadi sorotan publik saat ini dugaan kecurangan Pemilu 2019. Banyak protes yang ditujukan kepada lembaga penyelenggaraan pemilu.
Kemudian, ia pun menyinggung saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI. Kampanye sebagai Cagub DKI dengan mengatasi persoalan banjir di Ibu Kota. Lalu, dengan menjadi Presiden RI diklaim maka akan lebih mudah mengatasi banjir di DK.
“Dulu era Jokowi menjadi Gubernur DKI, warga persoalkan banjir diklaim telah selesai. Dan ketika jadi presiden, Jokowi mengatakan ia akan lebih mudah lagi menyelesaikan banjir. Dan, bagaimanakah Jokowi menyelesaikan masalah banjir, yah itu tadi memindahkan ibu kota,” jelas Rocky.
Dia pun mempertanyakan keseriusan Jokowi dalam sebagai kepala negara. Ia berharap publik fokus melihat pemimpin yang dapat menyelesaikan persoalan bangsa secara visioner bukan hanya pemindahan ibu kota.
“Kalau dibilang pemindahan ibu kota itu ide kreatif presiden saat ini. Tentunya tidak, di zaman Bung Karno juga sudah pernah suarakan," katanya.
Keputusan ibu kota akan dipindahkan dari DKI Jakarta melalui rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Senin, 29 April 2019. Dalam keputusan itu, calon ibu kota baru ditetapkan di luar Jawa.