Pemkab Meranti Ajak Masyarakat Mulai Hidup Sehat
RIAU24.COM - SELATPANJANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti terus mengajak masyarakat di daerah paling bungsu di Provinsi Riau itu agar memulai hidup sehat. Sehingga bisa terhindar dari seluruh penyakit yang akan datang menyerang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas), Diskes, Hasrin SKM mengatakan gerakan massal untuk mengajak masyarakat hidup sehat terus dilakukan setiap tahunnya. Agar masyarakat bisa lebih sadar dan mulai mengikutinya.
“Kita sangat sering mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Termasuk menggelar kegiatan massal dengan melibatkan masyarakat yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dimana pelaksanaannya kita lakukan setiap tahun dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN),” terangnya.
Hasrin menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat agar bisa mewujudkan hidup sehat diantaranya, cuci tangan sebelum makan, tidak merokok, bebas buang air besar sembarangan. Selain itu juga harus menjaga pola makan.
“Kita terus mendorong agar seluruh lapisan masyarakat kita bisa hidup lebih sehat. Selain melalui sosialiasi, kita lakukan juga dengan berbagai kegiatan,” katanya.
Menurut Kabid Kesmas ini, hidup sehat ini sangat menguntungkan masyarakat. Tidak hanya akan terhindar dari berbagai peyakit, tapi membuat hidup akan terasa lebih baik dan bahagia.
“Kalau kita sehat, tentunya kita akan lebih bahagia dan sejahtera. Jadi, marilah kita mulai hidup sehat,” ajaknya.
Sejauh ini, Hasrin menilai sudah ada beberapa perubahan dari masyarakat di Meranti. Terutama dalam hal cuci tangan sebelum makan dan tidak membuang air besar sembarangan lagi.
“Yang paling susah merubah perilaku masyarakat kita adalah berhenti merokok. Karena rokok sangat berbahaya terhadap dirinya sendiri dan orang lain disekitar lingkungannya,” sebut Kabid Kesmas Diskes Meranti itu.
Ketua Komisi III, Basiran SE MM yang membidangi kesehatan berharap agar sosialisasi hidup sehat bisa dilakukan secara merata keseluruh wilayah. “Daerah kita berpulau-pulau, jadi banyak informasi yang tidak sampai ke pelosok daerah,” ujarnya.***
R24/phi/mad