RIAU24.COM -  Ratusan polisi, di mana sebagiannya dilengkapi bodi protektor dan senjata, menyisir pemukiman daerah Pesisir, Kecamatan Meranti Pandak, Kota Pekanbaru - Riau pasca terjadinya tawuran antar dua kampung, Kamis 16 Mei 2019 malam.

Hasilnya, aparat menemukan belasan botol molotov yang sudah terisi bensin, lengkap dengan sumbunya. Barang ini pun langsung diamankan polisi.

Penyisiran dilakukan untuk membubarkan massa yang tengah berkumpul di wilayahnya, daerah Pesisir tak jauh dari Jembatan Siak IV Pekanbaru.

Penyisiran tersebut dipimpin langsung Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto didampingi Dandim dan jajaran. Ada juga aparay Brimob dan jajaran Polda Riau.

Sampai berita ini diturunkan, situasi di lokasi bekas tawuran masih disterilisasi oleh puluhan aparat kepolisian. Massa yang berkumpul disekitarnya dibubarkan dan disuruh pulang.

Belum terkonfirmasi, berapa orang korban luka dalam peristiwa tawuran yang terjadi usai Magrib tersebut. Termasuk apa pemicunya.

Kabar yang diperoleh Riau24.com, tawuran ini melibatkan massa dari Pesisir Kecamatan Meranti Pandak dengan sekelompok pemuda dari Bomlama, Kelurahan Limbungan.

Mereka saling serang bermodalkan batu, kayu hingga senjata tajam. Menurut warga sekitar lokasi tawuran, ada korban yang terluka akibat batu dan benda yang dipakai saat penyerangan.

Hingga pukul 22.45 WIB, Kamis malam, Jembatan Siak IV masih belum dapat dilintasi dan ditutup sementara. (R24/hadi)