RIAU24.COM -  Anggota dewan pengarah badan pemenang nasional Prabowo-Sandi Fadli Zon mengaku tidak mengetahui siapa yang menjadi sasaran skenario pembunuhan empat tokoh nasional seperti yang dikatakan Kapolri Tito Karnavian. Ia malah mengaku pernah diancam dibunuh tetapi pelakunya tak pernah ditindak.

"Saya enggak tahu siapa sih yang dimaksud? Saya enggak tahu siapa yang melakukan ancaman itu, siapa yang mau melakukan? Kalau saya memang ada yang mengancam, ada yang mau membunuh saya kemarin. Tapi orangnya enggak diapa-apain tuh," kata Fadli di kompleks Parlemen di Jakarta, melansir dari Viva Selasa 28 Mei 2019.

Wakil Ketua DPR itu menceritakan yang sempat mengancamnya adalah akun Twitter bernama Cindy. Beberapa tahun lalu juga ada yang melakukan ancaman yang sama namun tidak pernah ditindak.

Ia menegaskan justru kejadian puncak dari peristiwa 21-22 Mei di Jakarta adalah meninggalnya delapan orang yang terverifikasi. Bahkan masih ada sejumlah orang yang dirawat di rumah sakit, selain laporan orang hilang yang belum terverifikasi. 

Sebelumnya,  Kapolri Tito Karnavian mengungkap tokoh-tokoh nasional yang akan menjadi target pembunuhan dari para penunggang aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta pekan lalu. Menurut Tito, target itu ada lima tokoh, mulai dari Menko Polhukam Wiranto, hingga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

"Bahwa target pertama betul Pak Wiranto, kedua adalah Pak Luhut, Menko Maritim," ujar Tito.