RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pengumuman pemenang Pilpres 2019 yang dilakikan pada dini hari. Hal itupun dinilai berbagai pihak terkesan dipaksakan.

Belum lagi soal Ketua KPU RI, Arief Budiman meminta kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk perpanjangan waktu perbaikan jawaban gugatan Pilpres 2019. Itu dikarenakan pihaknya kesulitan mendatangkan saksi KPU dari luar kota.

Arief mengatakan jika pihaknya kesulitan mendatangkan saksi dan perangkat kelengkapan KPU dikarenakan tiket menuju Jakarta sulit didapatkan di masa arus balik lebaran seperti saat ini.
zxc1

Hal itulah yang disindir oleh Ustaz Tengku Zulkarnain di akun Twitternya. Dia mengatakan, KPU mengumumkan hasil pilpres terburu-buru. Sedangkan menjawab pertanyaan BPN minta waktu karena tidak siap.

"KPU, Saat Mengumumkan Hasil Pilpres Buru Buru Sekali, Sampai Dini Haripun saat Manusia Normal sedang Lelap Tidur, Dikejarkan.
Giliran Menjawab Pertanyaan BPN, Minta Waktu krn Data BELUM SIAP...? Hadirkan Saksi Kepayahan dpt Tiket?
Haaa Haat...Haaaatttchiiim...! (Alhamdulillah...)," sindirnya, Ahad, 16 Juni 2019.

Kicaun Ustaz Tengku Zulkarnain itu pun ditanggapi oleh warganet. Ini katanya.
zxc2

"Namanya menipu rakyat..belum final sudah diumumkan pemenang nya... situng nya ngasal  input...ya jelas ngga bisa nampilin bukti sahnya suara," komentar @triyo_s3.

"Rangkuman LPJ nya mungkin msh disusun serta dikoreksi utk dicarikan solusinya oleh bagian hukum & teknis agar lebih sempurna jawabannya jadi dpt dinilai selalu benar," kata @alazpurwo.

"Tidak arif gak budiman," cibir @IbuPohan.