RIAU24.COM - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution sempat bercerita tentang seringnya dia sidak pegawai yang tidak disiplin. Baik itu mengenai pakaian hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang nongkrong di kedai kopi saat jam kerja.

Akibat ketegasannya itu, muncul rumor jika Edy melarang pegawainya untuk berada di kedai kopi. Namun, dia pun memberikan alasan kenapa hal itu dilakukan.

"Saya sering inspeksi di jam dinas, banyak pegawai kita yang nongkrong di kedai kopi. Muncul persepsi wagub melarang orang masuk ke kedai kopi," kata Wagub saat Halal Bihalal Komisaris, Direksi dan Karyawan PTPN V, Senin, 17 Juni 2019.

zxc1

Dirinya tidak melarang jika pegawai nongkrong di kedai kopi. Hanya saja tidak pada saat jam kerja. "Ini yang saya larang. Kalau mereka mau ngajak ngopi saya pas Sabtu-Minggu tidak ada masalah," lanjut Edy.

Selain itu, dia juga sempat singgung pegawai dilingkup Pemprov Riau yang tidak memakai pakaian lengkap, seperti yang terjadi setiap hari Jumat. Sebab, pegawai Pemprov Riau harus mengenakan pakaian Melayu lengkap.

"Kebiasaan kita di pemerintah provinsi setiap jumat daerah, Melayu itu pakaian lengkap. Tapi banyak kita tidak menghargai pakaian yang dikenakan," lanjutnya.
zxc2

"Yang lucu pernah hari jumat, saya memanggil seseorang yang tidak pakai Melayu lengkap. Meskipun dia anak magang, THL atau pegawai sendiri, siapapun yang menggunakan baju melayu, harus lengkap. Pemahaman seperti ini perlu dilakukan," kata dia lagi.

Terakhir dia mengimbau, untuk terus meningkatkan kinerja. "Karena ukuran kinerja memberikan satu kemajuan kepada Provinsi Riau," tutupnya.