Usai Gabung ISIS, 12 Orang Sekeluarga asal Inggris Terbunuh di Suriah
RIAU24.COM - Sebanyak 12 orang anggota keluarga asal Inggris yang bergabung dengan kelompok Islamic State atau ISIS dikabarkan terbunuh di Suriah. Belasan orang itu berasal dari Luton dan dilaporkan hilang pada 2015 setelah mereka gagal pulang dari liburan di Bangladesh.
Salah seorang anggota keluarga mengonfirmasi kematian 12 orang tersebut. Dan menurut laporan media Inggris, seorang kakek bernama Muhammad Abdul Mannan yang berusia 75 ketika dia menghilang, dan istrinya Minera Khatun meninggal karena sebab alamiah. Sedangkan tiga putra mereka tewas dalam pertempuran membela ISIS.
Tujuh anggota keluarga yang tersisa, termasuk tiga anak yang tidak disebutkan namanya, terbunuh dalam serangan udara ketika mereka berusaha melarikan diri dari markas terakhir ISIS di Baghouz.
Putra Mannan dari pernikahan sebelumnya, Shalim Hussain, mengatakan kepada Mail Online: "Mereka semua mati. Sudah berakhir, selesai."
"Kami telah berusaha mencari tahu selama beberapa waktu apa yang terjadi pada mereka dan itu baru dikonfirmasi kepada kami dari Suriah," ujar Hussain.
"Itu adalah akhir yang tragis dan kami telah mengambil garis di bawah itu semua dan sekarang mencoba untuk melanjutkan hidup kami," imbuh dia, seperti dikutip Sky News, Sabtu 29 Juni 2019.
Setelah 12 orang sekeluarga itu hilang, kerabat mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kepergian mereka benar-benar keluar dari karakter dan mereka pasti tertipu untuk pergi ke Suriah.
"Kami sangat terpukul dengan menghilangnya 12 orang ini dan sangat memperhatikan keselamatan mereka," bunyi pernyataan keluarga Mannan.
"Ini benar-benar keluar dari karakter dan kami sangat khawatir akan bahaya yang mereka hadapi sekarang," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut pernyataan itu, Mannan dan istrinya memiliki masalah kesehatan dan hilangnya mereka tidak masuk akal.
"Kami hanya dapat berpikir bahwa mereka telah ditipu untuk pergi ke sana, itu bukan tempat untuk orang tua atau pun anak muda," kata keluarga itu.
Mannan dan istrinya Minera, yang saat itu berusia 53 tahun, hilang, bersama putri mereka Rajia Khanom, dan putra-putra mereka Mohammed Zayd Hussain, Mohammed Toufique Hussain, Mohammed Abil Kashem Saker, dan Mohammed Saleh Hussain.
Kelompok keluarga itu juga termasuk istri Mohammed Saker, Sheida Khanam, dan istri Mohammed Saleh Hussain, Roshanara Begum, serta tiga anak yang tidak disebutkan namanya, yang berusia antara satu tahun dan 11 tahun pada saat itu.
Beberapa bulan setelah tiba di Suriah, sebuah pernyataan dirilis oleh anggota ISIS asal Inggris yang diduga atas nama keluarga, mengatakan bahwa mereka merasa lebih aman dari sebelumnya.
Kantor Luar Negeri (FCO) Inggris kepada Sky News mengatakan; "Kami tidak dapat mengomentari kasus-kasus individual. Seperti yang dinyatakan dalam travel advice FCO, pemerintah tidak memiliki kehadiran konsuler di Suriah untuk memberikan dukungan konsuler."
"Inggris menyarankan agar semua perjalanan ke Suriah tidak dilakukan," lanjut kantor tersebut.
Sumber: Sindonews