RIAU24.COM -  Manchester City resmi menjadi milik Sheikh Mansour, setelah taipan asal Timur Tengah itu membelinya pada tahun 2009 lalu. Sejak saat itu, City melakukan investasi besar-besaran. Sejumlah pemain bintang pun direkrut. Hasilnya, sejumlah gelar pun sukses diraih.

Hal itu yang kemudian menimbulkan sorotan, bahwa City bisa menjadi klub mentereng hanya karena modal uang yang berlimpah.

Namun sang pelatih Josep "Pep" Guardiola, rupanya tak terima diklubnya disebut bisa meraih sukses karena uang. Menurutnya, prestasi yang diraih City saat ini, karena investasi yang dilakukan secara tepat sasaran, sehingga tidak ada uang yang dihambur-hamburkan.

"Tanpa investasi yang City lakukan, kami tidak akan sampai di titik ini," ujar Guardiola, dilansir Marca.

Guardiola menegaskan bahwa City bukan satu-satunya klub yang melakukan investasi besar-besaran untuk bisa memenangi beragam trofi bergengsi.

Menurutnya, beberapa klub di Benua Eropa juga sudah terlebih dahulu melakukan cara yang sama.

"Chelsea pernah melakukannya, Real Madrid juga sudah menghabiskan 300 juta euro (Rp4,8 triliun) untuk membeli pemain," kata Guardiola, dilansir bolasport, Selasa 2 Juli 2019.

Tak hanya itu, Guardiola juga menyebut mantan klubnya Barcelona, yang juga pernah mendatangkan banyak pemain yang harganya lebih dari 100 juta euro atau setara Rp1,5 triliun.

Seperti diketahui, meski sudah banyak menghasilkan gelar, sejauh ini City belum juga sukses di kompetisi antarklub Benua Eropa. Sehingga Liga Champions, hingga saat ini masih menjadi impian bagi klub asal Kota Manchester tersebut. ***