RIAU24.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) menyindir Nasdem yang merupakan salah satu partai di koalisi Jokowi. Partai tersebut dinilai gerah karena adanya isu gabungnya eks partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan pihak Nasdem seperti melompati hak prerogatif Jokowi sebagai calon kepala negara.

"Di mana ini kan hak prerogatif presiden. Tetapi yang banyak komentar itu orang yang tidak mempunyai hak prerogatif itu betul tidak? Contoh Nasdem," kata Saleh dilansir dari viva.co.id, Jumat 5 Juli 2019.

Saleh mengatakan jika sikap partai koalisi Jokowi ambigu. Di satu pihak menyatakan penolakan, tapi, di waktu berbeda justru koalisi partai Prabowo diajak komunikasi.

"Ya, kalau kita enggak mau bergabung dan enggak mau tambah penumpang lagi, ngapain ditawar-tawari," kata dia.