RIAU24.COM - Hingga kini, posisi Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) masih kosong. Sebelumnya, jabatan Komut BRK diisi oleh Mambang Mit dan posisi Dirut BRK dijabat oleh Irvandi Gustari.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, dibentuklah panitia seleksi (pansel) komut dan dirut BRK. Pada akhirnya, Ahmad Syah Harrofie ditunjuk sebagai ketua pansel tersebut.

Namun, pembentukan pansel tersebut dipertanyakan oleh Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir dan Wakil Bupati Indragiri Hulu, Khairizal. Dan mereka meminta agar pansel tersebut dibatalkan.

zxc1

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan pembentukan pansel tersebut sudah disepakati saat RUPS BRK di Batam.

"Itu sudah disepakati saat RUPS di Batam. Kesepakatannya karena habisnya jabatan komut dan dirut, maka RUPS mengamanatkan kepada gubernur terpilih untuk membentuk pansel," kata Hijazi, Kamis, 18 Juli 2019.

Seingat dia, lanjut Hijazi, saat rapat berlangsung Irwan Nasir meninggalkan RUPS untuk berangkat ke jakarta. Dan ada kemungkinan perwakilan Irwan tidak menyampaikan dan terjadi miss-informasi.
zxc2a

"Inhu juga demikian. Karena siang itu ada beberapa kepala daerah yang pergi dan menugaskan stafnya di forum RUPS itu," tambahnya.

Seharusnya, berita acara RUPS BRK itu sudah diterima baik Irwan dan Khairizal maupun pemegang saham lainnya.

"Ini patut diluruskan karena ini menyangkut tugas bersama untuk menjaga sinerginya BRK," tutup sekda.