Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Novel Baswedan, Tengku Zulkarnain: Tukar dong Kapolrinya
RIAU24.COM - Kasus penyiraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal masih menjadi misteri. Apalagi pihak polisi hingga kini belum berhasil mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut.
Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan target waktu kepada tim teknis untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan selama 3 bulan. Ia akan mengevaluasi setelahnya.
"Saya beri waktu 3 bulan, akan saya lihat nanti hasilnya. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti?" kata Jokowi dilansir dari detik.com, Jumat, 19 Juli 2019.
zxc1
Menanggapi hal itu dia menilai kasus Novel Baswedan tidaklah mudah diusut. "Ini bukan kasus mudah. Kalau kasus mudah, sehari-dua hari ketemu," ujarnya.
Pernyataan tersebut dikomentari oleh Ustaz Tengku Zulkarnain, dia mengatakan jika memang pihak kepolisian tidak mampu mengungkapkan kasus tersebut, seharusnya kapolri yang dicopot.
Selain itu, dia juga mempertanyakan tentang pelaku penyiraman belum berhasil diungkap tapi sudah diketahui motifnya.
"Kalau Dia Tidak Mampu Mengungkap Tukar dong Kapolrinya...
Gitu Aja Kok Repot...
Apalagi Pelakunya Belum Diketahui Tapi Motifnya Sudah.
Ini Kan Mesti Dijelaskan pada Publik Biar Paham," kata dia di akun Twitternya, Jumat, 19 Juli 2019.
zxc2
Netizen menanggapi kicauan Tengku Zulkarnain tersebut. Ini kata netizen.
"Kapolri sudah sewajarnya diganti krn banyak sekali persoalan yg tdk tuntas?," komentar @KarimTukih.
"Kenapa mereka sampai nanya ke pak ?? ... harusnya pak tau jawabnya dong ..bukan begitu pak presiden," ujar @santidyra.