Proyek Jalan Trans Papua Kembali Diserang, 1 Anggota TNI Gugur
RIAU24.COM - Gangguan dari kelompok separatis bersenjata (KSB) terhadap pembangunan jalan trans Papua, tampaknya tak pernah berhenti hingga saat ini. Yang terbaru, kelompok itu kembali menyerang lokasi pembangunan jembatan Sungai Yuguru di Distrik Yuguru Kabupatan Nduga.
Dalam kontak bersenjata itu, seorang prajurit TNI, Prada Usman Hambela, gugur setelah dihantam peluru yang dilepas anggota KSB.
Terkait kejadian itu, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menerangkan, penyerangan terhadap prajurit TNI yang dilakukan oleh KSB yang diduga kelompok Egianus Kogoya itu, terjadi pada Sabtu, 20 Juli 2019.
Penyerangan terjadi di sekitar lokasi pembangunan jembatan Sungai Yuguru sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional Trans Papua Wamena-Mumugu, di Distrik Yuguru Kabupaten Nduga Papua.
Ditambahkan, penyerangan terjadi pada pukul 12.45 WIT, ketika sejumlah prajurit TNI yang sedang bertugas melakukan pengamanan Pembangunan Trans Papua itu sedang melaksanakan istirahat, salat, dan makan (Isoma).
"Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang isoma," terangnya dalam keterangan persnya, Minggu, 21 Juli 2019, dilansir viva.
Para pelaku dengan tiba-tiba menyerang dengan tembakan rentetan dari balik semak belukar secara hit and run. Pelaku diperkirakan berjumlah empat sampai lima orang. Dalam penyerangan tersebut, prajurit TNI sempat melawan dan balik mengejar.
"Namun dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujarnya.
Ternyata, satu orang prajurit TNI, Prada Usman Hambela terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan. Prada Usman sempat mendapatkan pertolongan di lokasi kejadian.
Rencananya, Usman akan dievakuasi menggunakan helikopter. Namun karena cuaca di wilayah Nduga hujan, proses evakuasi tidak dapat dilaksanakan hingga malam hari ini.
"Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT, Prada Usman Hambela akhirnya menghembuskan napas terakhir. Dia gugur sebagai pahlawan pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang," ujarnya lagi. ***