RIAU24.COM - Meskipun Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk Riau sebesar Rp 1,7 Triliun hangus, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan khusus untuk Pemprov Riau, dana yang hangus cuma 20 persen saja.

"Kalau kita yang hangus hanya 20 persen. Tapi kalau seluruh Riau banyak. Hangus itu artinya tidak bisa dilaksanakan karena aturannya," kata dia, Rabu, 24 Juli 2019.

Dia merincikan, sektor yang menyebabkan hangusnya DAK Fisik untuk pemprov itu berasal dari RSUD Arifin Achmad dan Dinas Pariwisata Riau. Kata sekda, untuk RSUD Arifin Achmad DAK yang gagal didapat sebanyak Rp13 miliar akibat dari persyaratan teknis.

zxc1

"Persyaratan teknisnya itu muncul petunjuk teknis (juknis) dari Kemeterian Kesehatan bahwa untuk ipal (instalasi limbah) harus ada Detail Engineering Design atau proyek perencanaan fisik. Digunakan menggunakan dana APBD. Nah kita tidak merencanakan itu dan dari Kementerian juga tidak menyarankan itu," kata dia.

"Tapi setelah juknisnya terbit di tahun berjalan baru keluar dan tidak mungkin dilaksanakan. Kalau dilaksanakan bisa menimbulkan masalah administrasi," lanjut Hijazi.

Sedangkan untuk Dinas Pariwisata Riau, lanjut dia, terkendala pembangunan pagar di Bandar Serai Raja Ali Haji atau Purna MTQ. Kata dia, pagar menggunakan besi standar seperti yang ada di kantor Gubernur Riau.
zxc2

Dalam anggaran yang telah terbit tidak seperti itu. Sehingga mereka tidak menganggarkan untuk pembuatan pagar. "Sayangnya itu tidak dari awal di beritahukan pada kita. Kalau dari awal kan bisa kita antisipasi," tutupnya.