Pembahasan APBD Perubahan 2019 Kepulauan Meranti Mulai Dilakukan
RIAU24.COM - SELATPANJANG – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Tahun 2019 akan dikoreksi melalui perubahan.
Pembahasannya pun sudah mulai dilakukan. Sehingga bisa dipastikan berapa angka fix anggaran yang dikelola dan apa saja program yang bisa dilaksanakan pada tahun ini.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Agusyanto mengatakan bahwa saat ini pembahasan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai dilakukan. Sehingga seluruh program yang diajukan tahun ini bisa dievaluasi.
“Melalui pembahasan ini kita pastikan berapa anggaran yang akan dikelola. Sehingga bisa diselaraskan dengan program pembangunan,” ucapnya.
Dalam pengesahan tahun lalu, APBD 2019 Kepulauan Meranti sebesar Rp1,4 triliun lebih. Beberapa mata anggaran yang bersumber dari Pemerintah Pusat masih menjadi asumsi yang akan diterima. Seperti, Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, dan lainnya.
“Melalui pembahasan bersama seluruh OPD ini kita lakukan kroscek kembali. Sehingga bisa disesuaikan antara pendapatan dengan belanja,” katanya.
Agusyanto menilai, pembahasan yang dilakukan sangat penting dalam memastikan apa saja program dari seluruh OPD yang bisa dilaksanakan. Jika memang terjadi perbahan anggaran yang akan diterima, maka kegiatan dari OPD akan dicoret.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Hambali menambahkan bahwa pembahasan akan dilakukan secara intens. Bahkan, membutuhkan waktu yang cukup panjang. Setelah seluruh program OPD dievaluasi, dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, maka akan diusulkan ke DPRD untuk dikroscek kembali.
Makanya ia berharap agar seluruh OPD bisa berperan aktif dalam mengikuti pembahasan bersama di Bappeda. Sehingga program-program yang dianggap penting dan prioritas tidak tertinggal.
“Kita ingin dalam setiap pembahasan, seluruh OPD bisa hadir dan dapat memberikan gambaran terhadap program yang dianggap penting agar tetap dilaksanakan pada tahun ini. Sehingga tidak tertinggal nantinya,” ungkapnya.***
R24/phi/mad