Putra Ramadhan, Bocah Penderita Kanker Mata Butuh Uluran Tangan
“Kita orang kampung ini kan tidak tau ya hanya berobat kampung saja, karena diagnosa dokter hanya alergi biasa,” jelas Dedisaat di temui di RSUDTembilahan, Minggu.
Selang beberapa waktu, Putra menderita demam panas tinggi dengan kondisi mata memerah hingga menimbulkan benjolan kecil di bagian bola matanya.
Benjolan di mata Putra semakin hari makin membesar. Saat kembali diperiksa Putra pun divonis menderita kanker mata.
Keadaan psikologi bocah empat tahun itu juga tampak tertekan. Tidak jarang emosinya bergejolak karena kondisi yang dialaminya. Dia juga selalu menangis jika melihat orang yang tidak dikenalinya menjenguk dirinya.
“Kalau dia lihat foto-fotonya yang kemarin masih sehat, semua dihapus. Kadang-kadang handpone saya pun ikut dibantingnya, memang gampang marah,” jelas Dedi seraya mengelus Putranya yang sesekali meringis kesakitan.
Berdasarkan pengakuan Dedi, dokter sudah menyarankan agar Putra dibawa keJakarta guna penanganan lebih lanjut. Namun apalah daya kemampuan ekonomi yang terbatas membuat Dedi memilih diam.