Menu

Pernyataan Jokowi Soal FPI Dikritik Ketua Majelis Syuro PBB, Ini Kata Menohoknya

Muhammad Iqbal 29 Jul 2019, 13:20
Ketua Majelis Syuro PBB, MS Kaban
Ketua Majelis Syuro PBB, MS Kaban

RIAU24.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo akan melarang organisasi Front Pembela Islam (FPI) jika membahayakan negara menimbulkan pro dan kontra diberbagai kalangan. Hal itu dia sampaikan ketika diwawancarai oleh Associated Press Jumat (26/7/2019) lalu.

"Ya, tentu saja [ada kemungkinan melarang] sangat mungkin jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologis menunjukkan bahwa mereka tidak sejalan dengan kepentingan bangsa," kata dia.

Pernyataan Jokowi tersebut ditanggapi oleh Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban. Dia sendiri mempertanyakan sikap Jokowi tersebut dan meminta Jokowi untuk menjelaskan tentang ideologi bangsa itu seperti apa.

zxc1

"Presiden Jkwi mau bubarkan FPI dgn alasan ideologi bgsa.Presiden jelaskan dulu idiologi bgsa iku opo.Apa betul Presiden beridiologi dan ideologi FPI itu opo.Apakah berhutang berkelanjutan itu idiologi bgsa.Perlu pencerahan," kicaunya, Minggu, 28 Juli 2019.

"Hallo  Mr President Trumpp apakah niat rencana usul pembubaran FPI yg digagas Pres.Jkwi signifikan dgn make Amerika great again.Apakah Amerika terganggu dgn aksi sosial kemanusiaan FPI.Cuma bertanya," kata dia lagi.

Seperti dilansir dari Tirto.id, Jokowi menyebut jika dirinya tak akan berkompromi dengan ideologi yang membayakan negara. "Jika organisasi membahayakan bangsa lewat ideologinya, saya tak akan berkompromi," imbuh dia.
zxc2

Saat ini izin FPI resmi habis per 20 Juni 2019 lalu di Kemendagri. Organisasi yang didirikan Rizieq Shihab pun kini tengah memperpanjang perizinan agar mereka tetap bisa berkegiatan. 

FPI diketahui berdiri 17 Agustus 1998 dengan kantor pusat di Jakarta Pusat. Pemimpinnya saat ini masih berada di Arah Saudi sejak 2017. Pemerintah belum memutuskan terkait perizinan ormas Islam ini.