RIAU24.COM -  BENGKALIS - Dinas Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis bersama Satgas darat Karhutla Bengkalis masih berjibaku melakukan pendinginan di lokasi Karhutla Desa Pasiran, Kecamatan Bantan Bengkalis.

Hal tersebut, disampaikan Kepala Damkar Bengkalis Djamaluddin kepada sejumlah wartawan, Selasa 6 Agustus 2019.

Diutarakan Djamal, Damkar Bengkalis menurunkan sebanyak tiga regu dalam upaya pendinginan lahan Karhutla di Bantan. Dimana tiga regu tersebut dibagi dua titik pendinginan, satu regu disekitaran jalan poros Bantan Bengkalis dan satu regu di Jalan Atika perbatasan Bengkalis-Bantan.

"Sebanyak dua tim dari Damkar Pos Bantan dan satu tim dari pos Bengkalis. Untuk pos Bantan satu tim berjumlah 6 sampai 7 orang sementara dari Pos Bengkalis satu tim berjumlah 12 orang," ungkap Djamaluddin.

Selain petugas Damkar, beberapa titik pendinginan juga dilakukan oleh tim Satgas darat Karhutla yang terdiri dari BPBD, TNI dan Polri.

"Pemadaman dilakukan dengan melakukan bloking disekitaran titik agar tidak merambat kelahan lainnya,"ujar Mantan Camat Bengkalis ini lagi.

Menurutnya lagi, dibagian kepala api Karhutla seperti di Desa Pasiran masih ada. Namun berada ditengah-tengah dan sangat sulit di jangkau. Pemadaman kepala api dilakukan dengan menggunakan water bombing.

"Kita hanya melakukan pendinganan disekeliling lahan terbakar agar tidak meluar. Kemarin pusat api masih dilakukan water bombing,"ungkapnya

Dia melanjutkan, untuk kendala pendinginan yang dirasakan oleh petugas dilapangan terkait kondisi cuaca yang panas membuat petugas kesulitan memadamkan secara total. Sementara sumber air sudah ada sejak alat berat diturunkan membuat sekat embung.

"Kalau sumber air untuk pemadaman sudah kita atasi, dimana tim Satgas darat menurunkan alat berat membuat embung. Saat ini kondisi panas terik yang jadi kendala kita. Sehingga kita api secara padam total masih sulit di lakukan,"katanya lagi.

Dia kembali mengatakan, dari pantauan Damkar untuk wilayah Bengkalis Karhutla hanya yang tinggal berada di Desa Pasiran. Titik lain belum ada laporan yang ditemukan adanya api baru.***

R24/phi/hari