RIAU24.COM - Ustadz kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad dikabarkan telah dilaporkan oleh Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT)  kepolisi karena dugaan telah menistakan agama Kristen.

Hal itupun mendapat tanggapan dari Ustaz Hilmi Firdausi. Melalui akun media sosialnya, Ustaz Hilmi menyebutkan tentang perbedaan penyebutan istilah dalam agama Islam dan di luar agama Islam.

"Dlm Islam, org yg tdk beriman disbt kafir. Di agma lain disbt domba2 tersesat. Dlm Islam Tuhan itu satu tdk beranak & diperanakkan. Di agma lain Tuhan punya anak. Apa muslim mrh? Tdk! Tiap agma punya keyakinan msg2. Yg ptg, itu disampaikan kpd jamaahnya, bkn di acr umum," cuit putra dari ulama NU KH Amin Afandi itu di akun Twitternya, Ahad, 18 Agustus 2019.

zxc1

Sementara itu, dilansir dari Republika.co.id, Sabtu, 17 Agustus 2019, Ustaz Abdul Somad menanggapi atas pelaporan tersebut. Pria bersama UAS mengatakan jika video tersebut merupakan kajian internal yang telah di potong dengan tujuan agar umat Islam paham tentang hukum patung.

''Ada orang islam yang memotong-motong video itu. Dia mem-posting.  Tujuannya supaya orang paham tentang hukum patung. Jadi, ini untuk internal saja (umat Islam --Red),'' kata UAS.

UAS sendiri belakangan mengetahui bahwa video tersebut tersebar melalui jejaring internet. Karena itu, katanya, orang-orang non-Muslim pun mungkin saja mengaksesnya. Padahal, sekali lagi, sasaran dakwahnya semata-mata adalah kaum Muslimin.
zxc2

''Video itu sampai ke grup Katolik. Mereka posting di instagram-instagram mereka, jadi ramai,'' kata UAS.

Alumnus Darul Hadits (Maroko) itu mengungkapkan, sudah tiga tahun belakangan ini dirinya tak lagi mengisi kajian Sabtu subuh rutin di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru. ''Artinya, (yang terekam di video) itu kajian lama sebelum viral,'' ujar dia.