RIAU24.COM -  Jumat 23 Agustus 2019, Fenomena menanam kurma tropis khususnya jenis KL1 asal Thailand di Indonesia memang telah lama jadi tren. Bahkan tidak sedikit pula yang memang sengaja menanam dari biji kurma langsung.

Namun seperti persoalan kebanyakan orang, kurma yang ditanam kerap tak berbuah walau batangnya sudah besar atau lebih dikenal sebagai kurma jantan. Sehingga kebanyakan orang memilih membiarkan batang kurma itu terus tambah besar atau menebangnya dan ganti dengan tanaman lainnya.

zxc1

Namun bagi Muhammad Rafi, pemilik kebun kurma di Kulim, Pekanbaru memang kurma jenis apa pun yang ditanam dari biji punya kecenderungan akan tumbuh sebagai kurma jantan. "Kalau dari biji kecenderungannya kurma yang tumbuh itu jantan. Sebenarnya kalau mau kurma betina bisa langsung beli anakan dari batang kurma yang sudah berbuah, karena pasti anakan atau tunasnya akan ikut indukannya," sebut Rafi.

zxc2

"Kurma jantan itu sebenarnya tetap berharga, karena akan mengeluarkan serbuk sari. Tetapi selain betina atau jantan, kurma juga ada yang tidak betina dan tidak jantan. Artinya batangnya sudah besar tetapi tidak mengeluarkan bunga betina atau serbuk sarinya. Itulah yang juga banyak ditanam orang," lanjut Rafi.

Tapi ternyata walau batang kurma tidak berbuah, juga masih ada peluang bisnis lainnya yaitu Nira Kurma. Nira merupakan cairan yang rasanya manis bisa diperoleh dari batang tanaman sejenis palma yakni aren, kelapa, kurma, nipah, atau sagu.

"Kalau kurma tidak jelas jantan atau betinanya, ada satu peluang bisnis lain yaitu air Nira Kurma. Air Nira Kurma ini sudah populer di Malaysia. Jadi seperti air nira kelapa atau aren, Nira Kurma juga bisa dikonsumsi dan rasanya segar dan berkhasiat," sebut Rafi.

Dan Nira Kurma ini bernilai jual tinggi. Sehingga tidak salah bagi pemilik batang kurma yang tidak berbuah untuk mencoba menghasilkan air Nira Kurma. Untuk mengetahui kurma tropis lebih jauh bisa mengunjungi kebun kurma Rafi di Jalan Sepakat, Kulim, Pekanbaru. Atau dapat mengunjungi situs kurmariau.com.