RIAU24.COM -  Kualitas udara semakin buruk akibat kabut asap tebal yang menyelimuti daerah-daerah di provinsi Riau, pimpinan DPRD Riau meminta seluruh Pemerintah kabupaten dan kota segera mengambil sikap untuk meliburkan sekolah.

"Memang untuk menentukan status dan sikap, ada tahapannya dan tidak serta merta langsung ditetapkan. Namun menurut saya sudah ada korban dan udara tidak lagi sehat maka pemerintah harus menetapkan aktivitas sekolah di liburkan, " kata wakil ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu. Senin 26 Agustus 2019.

Politisi PDIP itu menambahkan, keputusan meliburkan sekolah juga harus di ikuti solusi apakah ada pekerjaan yang harus di lakukan siswa di rumah sehingga proses belajar siswa tidak terganggu dengan libur. 

"Pemerintah juga harus menyediakan obat-obatan untuk siswa yang terdampak asap. Realiasi ini tentu harus  melalui koordinasi antara pemerintah dan pihak  Disdik berapa lama sekolah diliburkan, " ujarnya. 

Sementara itu hal senada juga di katakan anggota komisi  V yang membidangi pendidikan Ade Hartati Rahmat yang menyebutkan,  pemprov dan pemko harus duduk bersama  terkait kondisi kabut asap sekarang ini.

"Bisa saja pemerintah membuat kebijakan jam masuk sekolah anak-anak di undur hingga siang karena  kondisi asap sangat tebal di pagi hari, " tutupnya.