Potensi Daerah dan Wisata Halal Jadi Fokus Pembahasan di Riau Investment Forum 2019
RIAU24.COM - Dalam rangkaian Riau Expo 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengadakan Riau Investment Forum 2019. Mengambil tema “Pesona Riau di Era Digital dan Industri 4.0 Dalam Upaya Meningkatkan Investasi dan Pariwisata” beragam topik menarik menjadi pembahasan para nara sumber baik dari pemerintahan maupun swasta.
Peserta tidak hanya disuguhi beragam materi seminar namun juga dapat mengikuti kegiatan Business Clinic dan One on One Meeting untuk dapat membahas lebih detail lagi hal-hal yang ingin diketahui.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Evarefita. Dilanjutkan oleh paparan potensi investasi daerah dan pariwisata halal juga diberikan oleh kota dan kabupeten Pekanbaru, Siak, Dumai, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat serta Kabupaten Tanah Darat Sumatera Barat.
Tren pariwisata halal dan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi daerah menjadi topik menarik yang dibahas oleh Tri Wahono, Pemimpin Redaksi Opini.
“Definisi wisata halal – religi – islami sering membingungkan. Wisata halal merujuk pada sesuatu yang di konsumsi sementara wisata religi merujuk pada lokasi islami, sementara wisata syariah merujuk pada pengkondisian lingkungan Islami” ujar Tri..
Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer Tiket.com menambahkan, untuk menarik wisatawan suatu objek wisata harus di viralkan melalui testimony yang menarik. Bagaimana platform digital merupakan alat efektif dalam promosi wisata dibahas secara mendalam oleh Gaery. Sesi kedua ditutup dengan diskusi panel oleh Hendy Wijaya, Bussiness Manager Endeus.
Kebijakan dan pengembangan industri 4.0 dipaparkankan dengan menarik dan gamblang oleh Welldian Saragih, Kepala Bidang Industri Tekstil dan Eletronika Kemeterian Perindustrian.
“Sektor industri memberikan kontribusi terbesar terhadap penerimaan pajak negara yaitu sebesar 30%, sementara dari sisi ekspor, Industri makanan memiliki nilai ekspor terbesar yaitu 29,78%”, ungkap Welldian.
zxc2
Revolusi industri saat ini menjadi 4.0 merubah cara manusia bekerja. Saat ini koneksi manusia – mesin – data telah menjadi real time dan dimana saja. Penggunaan Artifical Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Virtual Reality (VR) telah menjadi bagian dari pengembangan industri.
"Perbaikan distribusi material, peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan UMKM, investasi teknologi serta ekosistem inovatif menjadi prioritas nasional untuk mendukung industri 4.0 di Indonesia," lanjutnya.
“Kami sangat senang dapat mendukung kegiatan Riau Investment Forum 2019 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Berbagi pengalaman dari unit usaha seperti tiket.com, blibli, endeus, Qlue, IDEA semoga dapat menginspirasi para peserta untuk menjadikan Riau siap melakukan revolusi ke industri 4.0," kata Aeran Ismail, Head Corporate Affair GDP Venture.
GDP Venture merupakan sponsor utama dari kegiatan Riau Expo 2019 dan menggandeng unit-unit usahanya dalam kegiatan perhelatan Pemerintah Provinsi Riau ini. (rls)