Bukan Inggris, Ini 7 Negara Yang Paling Sulit Dijajah
RIAU24.COM - Kita mengenal Belanda yang telah menjajah Indonesia selama sekitar 350 tahun. Sementara itu Jepang, merupakan penjajah terakhir sebelum kemerdekaan pada 1945.
Meski di masa moderen kini penjajahan dan kolonialisme nampak sudah tak ada lagi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa sejumlah kasus invasi suatu negara ke negara lain dapat terjadi. Ambil contoh aneksasi Rusia terhadap Crimea di Ukraina pada 2014. Atau invasi Amerika Serikat ke Irak pada 2003.
Kedua kasus itu dapat menjadi contoh bahwa penjajahan, invasi, maupun kolonialisme moderen dapat terjadi di Abad ke-21 kepada setiap negara manapun.
Berikut, 7 negara yang sulit untuk dijajah maupun diinvasi, seperti Amerika, Jepang, Rusia, Swis, Israel, Korut dan Iran.
1. Iran
Iran belum pernah dianeksasi sejak Perang Dunia II, meskipun punya hubungan sengit dengan tiga negara besar; Amerika Serikat, Turki, dan Arab Saudi. Pertahanan militer negara mayoritas penduduk beragama Syiah ini diperkuat dengan lebih dari 500.000 prajurit tentara, 1.658 kendaraan tank, dan 137 pesawat udara. Selain itu, pencaplokan wilayah terhadap Iran semakin mustahil karena kondisi topografinya yang didominasi wilayah pegunungan.
2. Jepang
Sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, Jepang tidak pernah dijajah negara lain, bahkan oleh pasukan Mongol sekalipun. Sejak tahun 2014, harga kekuatan militernya mencapai nilai 40 miliar dolar AS. Dengan tentara berjumlah 250.000 personil dan lebih dari 600 kendaraan tank.
3. Amerika Serikat
Sepak terjangnya di dunia internasional telah mentasbihkan Amerika Serikat sebagai polisi dunia abad ke-21. Setiap tahun, AS menghabiskan biaya sebesar 596 miliar dolar untuk memperkuat militernya. Selain itu, AS juga kerap memberikan bantuan militer kepada negara lain. Pada masa kepresidenan Obama, AS menggelontorkan dana bantuan militer kepada Israel sebesar 38 miliar dolar.
4. Israel
Negara ini berdiri di atas tanah Palestina pada tahun 1948 lewat Deklarasi Balfour, suatu bentuk kolonialisasi dengan dukungan pemerintah Inggris di belakangnya. Tragedi bagi Palestina dimulai detik itu, pancaplokan wilayahnya oleh Isral berlangsung hingga detik ini. Ditempuh lewat berbagai agresi militer dan kekerasan pada warga sipil. Yang membuat negara ini sulit dijajah adalah statusnya sendiri yang sebagai penjajah, dengan lobi kuat di negara-negara adidaya, sebut saja Amerika Serikat. Segala kebijakan pemimpin AS dipengaruhi kepentingan Israel di negara-negara Timur Tengah, khususnya Palestina.
5. Swiss
Angkatan bersenjata Swiss memiliki 150.000 personil dan 156 pesawat tempur. Termasuk jumlah yang kecil, tetapi pengalamannya bertempur di Dataran Tinggi Alpen tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun kunci kekuatan militer milik Swiss adalah bahwa mereka tidak pernah berkonflik senjata dengan negara manapun. Negara ini mengambil posisi netral sejak tahun 1816. Semua negara adidaya di sekitarnya menganggap Swiss sekutu.
6. Rusia
Sejarah mencatat, dua pasukan militer yang cukup mumpuni pernah mencoba menginvasi Rusia, tetapi berujung pada kekalahan, yakni Perancis dan Jerman. Kunci pertahanan negaranya dari aneksasi penjajah adalah letaknya secara geografis. Rusia merupakan negara dengan wilayah terbesar dan mayoritas daratannya dipenuhi pegunungan.
7. Korea Utara
Korea Utara punya kesatuan militer dengan lebih dari 1 juta tentara, 4.200 kendaraan tank, 222 unit helikopter serang. Jumlah itu mengalahkan pasukan militer dari hampir semua anggota NATO, kecuali Amerika Serikat. Selain itu, diduga Korut memiliki misil nuklir dengan jarak jangkauan mencapai Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sumber: Kumparan