Kualitas Udara di Meranti Memburuk, Penderita Ispa Meningkat
RIAU24.COM - SELATPANJANG - Beberapa hari terakhir, kualitas udara di wilayah Kepulauan Meranti mulai memburuk. Hal itu diakibatkan kabut asap akibat bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Riau.
Buruknya kualitas udara di Meranti berbanding lurus dengan semakin meningkatnya penderta Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Dari data Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, penderita ISPA mencapai ribuan orang setiap bulannya.
Kepala Bidang Pegendalian dan Pemberantasan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti Muhammad Fakhri merincikan sepanjang bulan Juli terdata sebanyak 1,758 penderita dan pada bulan Agustus sebanyak 1,802. Menurutnya hal itu masih dinilai normal.
"Masih normal. Belum ada peningkatan yang signifikan," ungkapnya, Selasa (10/9/2019).
Meski begitu, Fakhri, mengingatkan masyarakat tentang bahaya kabut asap yang saat ini semakin pekat. Menurut dia, tebalnya kabut asap saat ini dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan kerja paru-paru yang bisa menjadikan susah bernapas dan menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi lebih serius. Jika aktivitas di luar rumah tidak dapat dihindari, warga diminta untuk menggunakan masker penutup mulut dan hidung sebagai langkah mengurangi kontaminasi yang diakibatkan asap pada saluran pernapasan.
"Jika asap yang menyelimuti wilayah ini bertambah tebal, tentu itu semakin mengkhawatirkan. Kita mengimbau seluruh warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah terlebih bagi anak-anak dan orang memiliki resiko tinggi seperti penderita penyakit asma," katanya.
Fakhri mengatakan, dampak buruk kabut asap bagi kesehatan secara umum diantaranya dapat terjadinya iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan juga infeksi.
"Pada kondisi tertentu orang akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan. Selain menggunakan masker, warga juga harus memperbanyak konsumsi air putih, makan makanan bergizi dan tingkatkan pola hidup sehat," pungkasnya.
Ia juga mengimbau, agar warga yang terkena dampak dari kabut asap tersebut segera mengunjungi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sehingga, gangguan kesehatan yang diakibatkan asap dengan segera ditangani pihak medis.***
R24/phi/mad