RIAU24.COM -  Dalam rangka program literasi untuk kemanusiaan, Komunitas Teratak Literasi bekerjasama dengan rumah evakuasi tanggap darurat asap yang diinisiasi LAZISMU dan MDMC PDM Pekanbaru, menyediakan buku bacaan untuk mengisi waktu bagi korban asap dengan kegiatan membaca.

Demikian disampaikan oleh pegiat Teratak Literasi dipimpin oleh Bambang, yang merupakan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau, dan aktifis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Bambang mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pada korban kabut asap. 

"Bagi warga yang hendak menerima manfaat dari program tersebut dapat mendatangi di Rumah Singgah Pasien Perinasia, Jl. Wonosari No. 18 Tangkerang Selatan Kecamatan Bukit Raya  Pekanbaru, " katanya melalui siaran persnya yang diterima Riau24. com. Kamis 19 September 2019.

Teratak Literasi menyediakan lebih dari seratus buku berkualitas yang bisa dibaca di rumah evakuasi dengan berbagai tema seperti Islam, novel, lingkungan, biografi tokoh, dan buku anak-anak.  

"Alhamdulillah, hari ini, Kamis 19 September 2019 ini, penggiat kita juga membawa koleksi buku-bukunya ke rumah singgah tanggap darurat asap. Terdapat belasan pasien dan juga relawan di rumah singgah yang menyambut kehadiran para aktifis literasi tersebut, " terangnya. 

Bambang ditemani oleh Rozi, dan Jefri mengatakan dengan menyediakan buku bacaan ini dapat menggugah warga dan relawan pentingnya membaca. "Kami hadir memberikan akses terhadap buku-buku. Kami berharap dalam setiap posko tanggap darurat terdapat fasilitas buku-buku yang bermanfaat untuk korban/pasien dan relawan. Program kemanusiaan Teratak Literasi sendiri, berlangsung sampai bencana asap berakhir di Bumi Lancang Kuning. Berikutnya, warga boleh anjangsana ke Pustaka Teratak Literasi untuk membaca dan diskusi,"terangnya.