RIAU24.COM -  Anggota DPRD Riau dari PKS Arnita Sari mengatakan posko tanggap darurat asap DPW PKS Riau sejak dibuka 4 September sampai saat ini sudah menerima 1000 lebih kepala keluarga yang terpapar kabut asap. Jumlah ini katanya terus meningkat. 

"Sejak dibuka sudah 1000 kepala keluarga lebih datang ke posko kita untuk berobat, dan untuk yang menginap ada 200 orang yang terdiri dari ibu hamil, balita, dan lansia," katanya. Sabtu 21 September 2019.

Kemarin katanya ada satu bayi yang membiru karena terpapar kabut asap parah sehingga dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lengkap.  

"Kalau berat kita rujuk ke Rumah sakit,  hal ini dilakukan karena di posko PKS hanya pengobatan dasar saja, " ujarnya. 

Di posko PKS lanjutnya selain menyediakan dokter dan obat-obatan juga tersedia makanan dan vitamin yang semuanya diberikan secara cuma-cuma yang diberikan secara swadaya dari kader PKS. 

"Untuk diketahui juga di PKS kita juga sediakan tiga ruangan, lantai tiga ruangan untuk pengungsi yang sehat, lantai dua ruagan bayi dan ibu hamil dan lantai satu isolasi, " terangnya. 

Arnita menambahkan selain di DPW PKS Riau di seluruh daerah di Riau yang terpapar asap PKS juga disediakan posko. Tapi intinya dirinya sebagai wakil rakyat menghimbau kepada pemerintah provinsi pembukaan posko asap ini tidak hanya Pekanbaru saja melainkan juga di daerah yang terpapar asap. 

"Dan kalau semunya di PKS tentu tidak tertampung tapi kerja sama semua pihak,  masyarakat sudah seperti ini siapa yang bertangung jawab artinya mereka harus bertangung jawab, dan kita mohong kantor instansi yang ber AC dibuka karena begitu banyak masyarakat yang membutuhkanya, dan alhamdulilah ada 15 instansi yang sudah membuka posko, seperti kantor camat dan purkesmas 24 jam,"katanya. 

Dia juga mengaku akan mengawasi intansi yang membuka posko apakah hanya pencitraan atau benar-benar membantu.