Mahasiswa yang Berunjuk Rasa Akhirnya Diterima DPRD Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS- Setelah beberapa waktu menggelar orasi di depan Gedung DPRD Bengkalis, ratusan massa yang berasal dari mahasiswa Politeknik Kabupaten Bengkalis, akhirnya diterima DPRD Bengkalis untuk berdialog.
Dari pantauan lapangan, Selasa 24 September 2019, para mahasiswa disambung langsung Ketua sementara DPRD Bengkalis Khairul Umam Lc, ME, ST, Wakil Ketua Syahrial ST, Ruby Handoko alias Akok, Rahmah Yenny SSos, M Si, Sanusi, SH MH, H Asmara dan Setwan DPRD Bengkalis, Radius Akina.
Di hadapan mahasiswa, Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam awalnya menyampaikan permohonan maaf karena anggota DPRD belum bisa hadir menemui massa. Sebab, masih ada sejumlah agenda yang harus dilaksanakan.
"Tuntutan yang adik-adik sampaikan adalah kebijakan atau kewenangan yang berada di provinsi dan pusat. Saat ini tidak lagi menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten/kota, namun permasalahan Karhutla atau kabut asap tetap kita rasakan di daerah ini," ujar Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam.
Ditambahkan Khairul Umam, tuntutan massa tersebut pada dasarnya juga tuntutan semua masyarakat Bengkalis. "Mari kita berjuang bersama-sama untuk kepentingan kita semua serta kepentingan masyarakat," ujarnya lagi seraya mengucapkan takbir.
"Setelah aspirasi ini kami terima, kami akan segera mengadakan rapat sebagai tindak lanjut dari tuntutan yang telah disampaikan serta disepakati bersama," ujarnya lagi.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Syahrial sampaikan penanganan kabut asap akan dibahas lebih mendalam di Komisi I yang berkaitan dengan pemerintahan.
"Kita nanti dari pimpinan akan menugaskan segera kepada Komisi Satu, untuk segera menerbitkan ultimatum dari DPRD Bengkalis ke Provinsi Riau sesuai dengan tuntutan adik-adik ini. Untuk segera menuntaskan permasalahan konflik agraria serta konflik-konflik yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan, yang dirugikan itu adalah masyarakat banyak, khususnya masyarakat Bengkalis," sebut Syahrial.***