Jangan Lupakan Wamena, Ribuan Pengungsi Mulai Krisis dan Butuh Bantuan
RIAU24.COM - Setelah dilanda rusuh beberapa waktu lalu, kondisi di Wamena, Papua, cenderung kurang terpantau khalayak umum. Padahal faktanya, masih ada ribuan pengungsi yang masih berada di tempat penampungan. Krisis mulai melanda dan mereka butuh bantuan.
Salah satunya, seperti yang dialami pengungsi di Markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya. Di tempat ini, sebanyak 5.500 pengungsi masih bertahan. Mereka butuh bantuan pakaian, makanan, dan barang-barang keperluan anak dan perempuan.
Kondisi itu diungkapkan Komandan Distrik Militer 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Candra Diantodi di Jayapura, Sabtu 28 September 2019. Dikatakan, saat mengungsi ketika rusuh erjadi, warga umumnya hanya membawa baju di badan saat berusaha menghindari dampak kerusuhan di Wamena.
"Kami minta informasi ini disebarkan seluas-luasnya agar banyak pihak yang tergerak untuk membantu para korban yang kini tengah mengungsi," ungkapnya, dilansir republika.
Sementara bantuan pangan pokok dari pemerintah untuk pengungsi korban kerusuhan Wamena, saat ini baru difokuskan ke satu posko pengungsian. Yakni posko pengungsian Gedung Okumarek yang dibuka Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Sejauh ini, tambahnya, pihaknya hanya mengandalkan bantuan logistik yang masih tersedia di markas.
"Pengungsi tidak mau ke Okumarek. Warga maunya di Kodim, sementara dapur lapangan Pemda ada di Okumarek," katanya.
Selain makanan dan pakaian, kata dia, pengungsi membutuhkan susu untuk balita, popok bayi, dan pembalut untuk perempuan. ***