Minyak Goreng Curah Bakal Dilarang, Wapres JK Balas Sindir Begini
RIAU24.COM - Kebijakan Kementerian Perdagangan yang akan melarang peredaran minyak goreng curah mulai 1 Januari 2020 mendatang, saat ini marak disorot. Salah satunya, datang dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Wapres mengingatkan, hingga saat ini minyak goreng curah masih menjadi pilihan masyarakat, khususnya masyarakat kecil. Pertimbangan dasarnya, karena harga jualnya yang lebih murah dibanding minyak goreng kemasan.
"Kan untuk orang kecil pakai plastik-plastik saja kan, (minyak gorengnya)," lontarnya, Selasa (8/10/2019) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Seperti dilansir banyak media, salah satu dasar alasan pelarangan minyak goreng curah itu, karena dinilai tidak sehat dan higienis.
Namun Kalla menilai, mereka yang membeli minyak curah sudah paham dengan kualitas produk tersebut. "Ya, memang mau beli murah, ya tak mungkin kualitasnya tinggi, ya kan. Itu hukum dasarnya. Beli murah tentu kualitasnya beda," terangnya, dilansir republika, Rabu 9 Oktober 2019.
Tak hanya itu, Wapres JK juga mengaku belum mendengar penjelasan langsung dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait rencana pelarangan tersebut. Karena itu, JK belum dapat memastikan alternatif yang ditawarkan pemerintah kepada pedagang maupun industri minyak curah.
"(Karena itu) saya tidak tahu alasannya Menteri Perdagangan (keluarkan larangan minyak goreng itu)," ujar JK.