Peringati Lima Tahun Program Desa Bebas Api, PT RAPP Gelar Apel Siaga Pencegahan Karhutla
RIAU24.COM - Dalam memperingati lima tahun Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Programme (FFVP), PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggelar apel siaga pencegahan Karhutla 2019 di Hanggar Bandara Khusus Sultan Syarif Harun Setia Negara PT RAPP, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu 26 September 2019.
Acara tersebut dihadiri Perwakikan Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementrian KLHK RI Ir Sunarno MP, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger sekaligus penandatanganan MoU 9 desa FFVP PT RAPP dan PT Sumatera Riang Lestari (SLR). Dipaparkan sejimlah pencapaian FFVP sebagai salah satu program yang srcara langaung melibatkan masyarakat desa dalam upaya pencehahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Direktur Utama PT RAPP Sihol Aritonang mengungkapkan, digagas sejak 2014 lalu, FFVP yang diinisiasi PT RAPP unit usaha APRIL Group efektif menekan angka karhutla.
"Sejak dimulai lima tahun lalu, APRIL Group telah bermitra dengan 53 desa di 5 kabupaten. Sesuai tingkat kesiapan masing-masing desa-desa ini dikelompokkan dalam tiga tahapan program. Desa peduli api, desa bebas api dan desa tangguh api," ungkapnya.
Ia menyebutkan, 25 desa di 3 kabupaten telah ikut dalam tahapan desa bebas api, mencakup luas wilayah sekitar 6.000 hektar lebih.
"Ditahun ini kita menambah 9 desa baru dengan 3 desa di Kabupaten Pelalawan di PT RAPP dan 6 desa baru dimitra PT SRL di Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti," paparnya.
Sihol menyampaikan, program desa bebas api telah menghasilkan penurunan luas area terbakar secara signifikan dari awal berdirinya. "Tahun 2013 sebesar 0,30% menjadi 0,02% ditahun 2018 dari luas areal desa yang memiliki MoU dengan APRIL," tandasnya.
Kepala DLHK Provinsj Riau, Ir Ervin Rizaldi yang hadir dalam acara ini mengatakan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tidak terjadi kebakaran hebat di Riau, meski masih ada kebakaran. Menurutnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau karena ulah manusia.
"Sepanjang tahun ini tidak terjadi hal demikian. Kegiatan desa peduli api ini semua dirasa akan siaga dengan api yang sedkit, karena akan ada reward. Juga kalau mau buka lahan ada bantuan dari RAPP, buka lahan tanpa bakar," katanya.
Pada kesempatan ini, PT RAPP juga menggelar penandatanganan MoU dengan 9 desa yang berada di bawah PT RAPP dan supply partner yaitu PT Sumatera Riang Lestari untuk berpartisipasi dalam program FFVP.
Dari 9 desa, tiga desa diantaranya merupakan binaan RAPP yaitu Ransang, Sungai Ara dan Pangkalan Terap yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan.
Adapun enam desa berada dibawah SRL yaitu Kelurahan Terkul dan Batu Panjang di Kabupaten Bengkalis, Tanjung Medang dan Sungai Gayung Kiri di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Teluk Kiambang dan Karya Tunas Jaya di Kabupaten Inhil.
PT RAPP juga memberikan penghargaan kepada 9 desa yang menjadi peserta pada tahun 2018 dan terbukti dapat menjaga desanya dari karhutla. Setiap desa diberikan apresiasi sebesar Rp100 juta yang digunakan untuk keperluan pembangunan infrastruktur desa setempat.
Kesembilan desa tersebut yaitu Dedap, Kudap, Bagan Melibur, Mayang Sari, Mekar Sari, Mekar Delima, Pelantai, Bumi Asri, Teluk Belitung.
R24/ADV/DEV