Alami Pendarahan Parah Usai Ditikam, Usus Wiranto Dipotong
RIAU24.COM - Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Agus Zaini, tak menduga luka yang dialami atasannya cukup parah. Dari laporan salah satu dokter, Wiranto kata Agus harus menjalani operasi pemotongan sebagian ususnya, akibat luka tikam saat kunjungan kerja di Menes, Pandeglang, Banten, kemarin, Kamis, 11 Oktober 2019.
"Saya dapat cerita soal kondisi beliau. Tusukan memang cukup dalam, sekitar 10 sentimeter, dan kena usus halusnya," kata Agus melansir Tempo, Jumat, 11 Oktober 2019. Kabarnya, ujar dia, harus ada tindakan akibat tikaman itu. "Dipotong agar tidak menimbulkan masalah baru.”lanjutnya.
Menurut Agus, informasi awal yang diterimanya menyatakan bahwa Wiranto hanya terluka di bagian kulit luar saja. Namun ternyata luka tusukan pisau kunai itu menembus ke bagian perut dalam.
Namun dari informasi yang ia dapat dari tim yang bersama Wiranto saat kejadian, pendarahan yang cukup parah. Wiranto baru menyadari darah mengucur deras saat masuk ke dalam mobil seusai diserang.
"Karena enggak ada perlengkapan selain tisu, ajudannya itu, staf di mobil sampai lepas bajunya untuk menahan pendarahan biar gak terlalu banyak," kata Agus.
Ketika kejadian Wiranto sempat dibawa ke Klinik di Menes. Namun klinik tak sanggup menangani. Ia dibawa ke Rumah Sakit Pandeglang. Di sana, eks Panglima ABRI itu mendapat pertolongan pertama.