Iran ke Arab Saudi: Jika Ingin Aman, Jangan Percaya pada AS
RIAU24.COM - Iran memberi saran sekaligus peringatakan kepada Arab Saudi jika negara kerjaaan itu ingin aman. Pemerintah Taheran memperingatkan Riyadh untuk mengakhiri perang Yaman dan menyarankan mulai menjalin hubungan dengan tetangga bukan justru mempercayai Amerika Serikat (AS).
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menjelang kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Kunjungan PM Khan untuk menjadi perantara guna membuka pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi.
"Membeli senjata tidak akan memberi Anda (Arab Saudi) keamanan. Jika Arab Saudi ingin aman, cara terbaik adalah mengakhiri perang di Yaman, memulai hubungan baik dengan tetangga dan lingkungannya, dan tidak mempercayai AS," kata Zarif dalam wawancara dengan media Turki, TRT World, yang dilansir Sputniknews, Sabtu 12 Oktober 2019.
Menteri Zarif juga mengajukan rencana perdamaian, yang secara sugestif dijuluki Hormuz Peace Endeavour (HOPE), yang diusulkan oleh Presiden Hassan Rouhani dalam pidato terakhirnya pada pertemuan tahunan Majelis Umum PBB.
Inisiatif tersebut menyerukan delapan negara di wilayah Teluk Persia untuk bergabung dalam upaya untuk membawa perdamaian melalui dialog. Zarif menyampaikan harapannya untuk mengembangkan rencana perdamaian.
"Kami berharap ini bisa dibahas dan diperkaya lebih lanjut oleh tetangga kami," paparnya.