Setelah Anies Baswedan, Surya Paloh akan Bertemu Prabowo, Ada Apa?
RIAU24.COM - Gerakan politik Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memang sering tidak tertebak. Beberapa waktu lalu, Surya Paloh banyak mendapat sorotan, saat ia melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pada saat bersamaan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Tak sekedar pertemuan biasa, ketika itu sempat tersirat dukungan kepada Anies jika Gubernur DKI Jakarta itu maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Kali ini, Surya Paloh direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ada apa?
Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, usai menghadiri diskusi bertajuk "Peta Politik Usai 'Pesta' di Parlemen", Sabtu 12 Oktober 2019 di Jakarta.
Menurutnya, pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Namun ia belum bisa memastikan kapan pertemuan antara dua tokoh itu bakal dilaksanakan. Menurutnya, pertemuan keduanya dalam rangka silaturahmi dua tokoh politik nasional.
"Surya Paloh dan Prabowo pasti bertemu namun kapan waktunya, kami belum tahu," kata Irma, dilansir republika.
Dikatakannya, para tokoh politik harus melakukan silaturahmi karena dinamika politik saat ini harus ada kebersamaan. Menurutnya, hal ini penting untuk mencapai tujuan Indonesia lebih baik.
"Partai Gerindra dan Partai NasDem memiliki niat baik sehingga tidak masalah untuk melakukan pertemuan tersebut," ujarnya lagi.
Irma memastikan pertemuan kedua tokoh itu akan membahas bagaimana membangun Indonesia ke depan agar terjadi sinergi di antara pimpinan partai.
Masalah Begitu Kompleks
"Saya selalu menyatakan permasalahan bangsa ini begitu kompleks, begitu besar. Tidak bisa diselesaikan oleh satu kelompok sehingga kita harus bersama menyelesaikannya. Intinya pertemuan yang sedemikian rupa itu menurut saya pertemuan yang amat sangat memberikan nilai positif, sebab kalau sulit kita bertemu, sulit kita bersalaman bersama bagaimana menyelesaikan permasalahan bangsa," ujarnya.
Ketika disinggung tentang kabar yang menyebutkan Gerindra bakal masuk dalam kabinet mendatang, Surya Paloh menilai hal itu jadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Jika Presiden anggap itu perlu dalam kepemimpinanya, silakan. Kan Presiden yang menentukan. beliau memiliki hak prerogratif dalam menyusun kabinetnya," lanjut dia menegaskan.
Nasdem sendiri, kata dia, memilih konsisten tetap mendukung Jokowi. Sehingga pihaknya tetap menyerahkan semua keputusan kepada Presiden. ***