PT RAPP Raih Stand Terbaik Dalam Pelalawan Expo, Program School Improvement Diminati Pengunjung
RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI– PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berhasil meraih predikat stand terbaik pertama kategori Non OPD pada Pelalawan Expo 2019. Selama Pelalawan Expo 2019 ini, stand RAPP tidak hanya menampilkan hasil serat kayu menjadi kertas tetapi juga menampilkan serat kayu menjadi serat viskosa dari Asia Pacific Rayon (APR) dan juga hasil kamera trap dari Restorasi Ekosistem Riau (RER). Ditambah dengan dipajangnya berbagai kerajinan tangan dari anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang dibina Community Development (CD) melalui Program School Improvement.
Pelalawan Expo 2019 yang diadakan di lapangan Kreatif Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau dari 6 hingga 12 Oktober 2019 didatangi oleh ribuan pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat seperti ASN, TNI/Polri, karyawan swasta, bahkan siswa sekolah juga mengunjungi stand RAPP ini. Mereka antusias untuk berswafoto dengan produk-produk yang diproduksi oleh RAPP seperti PaperOne. Kemudian dengan batik Bono yang telah menjadi kebanggan warga Pelalawan. Selain itu pengunjung juga melakukan swafoto dengan pakaian berbahan viscose rayon lalu mengunggah di media sosial mereka.
Program School Improvement juga diminati oleh banyak pengunjung. Sebab, dalam program ini para siswa diajarkan budaya baca sejak dini, kepala sekolah dilatih tentang manajemen berbasis sekolah (MBS) untuk meningkatkan mutu sekolah serta mencapai tujuan pendidikan nasional dan Proses Belajar Mengajar (PBM).
zxc1
Direktur RAPP yang juga mewakili manajemen APR dan RER, Mhd Ali Shabri mengatakan perusahaan pulp dan kertas ini terus menampilkan produk-produk yang berasal dari pabrik. Tujuannya, untuk mengedukasi berbagai lapisan masyarakat. Agar masyarakat tahu jika proses pembuatan pulp, kertas, dan rayon viscose dengan menerapkan prinsip keberlanjutan.
“Kami memiliki komitmen terhadap pembangunan berlanjutan di seluruh areal kerja perusahaan dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam bidang sosial, lingkungan dan ekonomi,” tutur Ali.