Prabowo Tak Takut Ditinggal Pemilih Jika Masuk Kabinet Jokowi
RIAU24.COM - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak takut ditinggal pemilih jika akhirnya merapat ke pemerintah Jokowi. Seperti diketahui Jokowi dan Prabowo sudah beberapa kali bertemu dan terbaru Prabowo diundang ke istana jelang palantikan Jokowi 20 Oktober 2019.
“Menurut Pak Prabowo tidak ada yang jauh lebih tinggi kepentingannya ketimbang kepentingan bangsa dan negara,” kata Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak melansir dari Tempo. Rabu 16 Oktober 2019.
Prabowo, kata Dahnil, merupakan seorang patriot yang mendahulukan kepentingan bangsa dan negara atas pilihan politik yang diambil. “Bila negara memanggil tidak ada alasan,” kata Dahnil menirukan istilah yang disebut Prabowo.
Fokus Gerindra, kata Dahnil, takkan berubah. Tetap fokus pada isu ketahanan pangan, energi, kedaulatan. Adapun basis pemilih yang selama ini digalang, kata dia, tak bisa disandingkan dengan kepentingan bangsa dan negara.
Pada acara internal Partai Gerindra di Hambalang hari ini, Prabowo menyampaikan pidato di hadapan ribuan kader, dan menyebutkan tiga sikap. Pertama kata Dahnil, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi berjudul big push atau dorongan besar untuk ekonomi Indonesia terkait ketahanan pangan, energi, dan pertahanan-keamanan.
Kedua, Prabowo mempersilakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggunakan konsep tersebut, dengan atau tanpa melibatkan Prabowo dan Gerindra. Ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara, bersilaturahmi dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat.
Konsep ini, kata Dahnil, telah diserahkan sebulan sebelum Prabowo bertemu Jokowi pada Jumat 11 Oktober 2019 di Istana Kepresidenan. “Ini akan sangat bergantung keputusan Pak Jokowi. Apakah akan menggunakan konsepsi yang ditawarkan Pak Prabowo atau tidak,” kata Dahnil.
Kabar Gerindra merapat ke kabinet santer terdengar belakangan ini. Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana pada pekan lalu jadi pertanda ia akan merapat ke pemerintah. Apalagi setelah pertemuan itu, Prabowo melakukan safari politik ke beberapa partai pendukung Jokowi seperti NasDem, PKB, dan Golkar.