Pelantikan 49 Kades Dilakukan Bertahap, Diminta Satukan Masyarakat Dalam Membangun Daerah
RIAU24.COM - Sebanyak 49 Kepala Desa (Kades) yang telah terpilih dari hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang telah dilaksanakan pada 26 Agustus 2019 lalu mulai dilantik. Pelantikan dilakukan secara bertahap, mulai 14 sampai 24 Oktober 2019 nanti.
Pada 14 Oktober 2019, pelantikan dilakukan Wakil Bupati (Wabup) bagi sebanyak 4 kades diwilayah Kecamatan Rangsang Pesisir. Diantaranya, Kades Tenggayun Raya, Haiwar, Kades Beting Toni Syafrizal, Kades Telesung, Syamsuddin, dan Kades Sonde Syafri.
Keesokan harinya, 15 Oktober 2019 giliran 6 kades diwilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur dilantik oleh Wabup. Yakni, Kades Sendanu Darul Ikhsan, Chaidir, Kades Nipah Sendanu, Kasino, Kades Tanjung Sari, Zulkarnain, Kades Sungai Tohor Barat, Nordianshor, Kades Batin Suir Tarmizi, dan Kades Kepau Baru, Acat.
Di hari yang sama, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi juga melantik sebanyak 5 kades terpilih diwilayah Kecamatan Tasikputri Puyu. Diantaranya Kades Mekar Delima, Kades Tanjung Pisang, Seliyanto, Kades Mengkopot, H Ahmadi Ishak, Kades Selat Akar, Acim dan Kades Mengkirau, Muhamad Toha SE.
Pada hari berikutnya, Wabup juga melantik Kades Mengkikip Kecamatan Tebingtinggi Barat Tarmizi. Sementara desa lainnya yang sudah selesai melaksanakan Pilkades akan dilantik sampai dengan 24 Oktober 2019 nanti.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi menjelaskan bahwa dalam sebuah pesta demokrasi, pasti ada yang menang dan kalah. Dengan pelantikan yang sudah dilakukan diharapkan dapat menjadi momentum untuk kembali bersatu. Sehingga, kemajuan daerah bisa terwujud nantinya.
"Saya menghimbau, khususnya kepada kades terpilih untuk merangkul semua pihak yang sempat terkotak-kotak saat Pilkades. Jaga kekompakan dan tetap bersatu. Sehingga, tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat. Kemudian bagi kades yang belum terpilih, saya minta untuk mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa," harapnya.
Irwan menyebutkan, saat ini tantangan membangun desa sudah menunggu. Oleh karena itu kades yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan baik untuk melanjutkan program pembangunan kades sebelumnya. Supaya berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, orang nomor satu di Meranti itu, mengintruksikan kades segera menyusun rencana APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) 2020.
"Desa harus terus melakukan pembangunan. Sebagaimana program Pemkab yang saat ini sedang membangun infrastruktur secara besar-besaran. Dengan begitu, pembangunan di Meranti akan berjalan secara merata,"katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti mengingatkan bahwa kades yang baru dilantik memiliki beban yang berat. Apalagi saat kampanye banyak harapan masyarakat yang dititipkan kepadanya.
Kepada masyarakat, Said Hasyim mengharapkan agar dapat bekerjasama dengan kades, khususnya dalam penggunaan dana desa dalam upaya menstimulus (merangsang) kreatifitas masyarakat dan para tokoh dalam memanfaatkan potensi desa.
"Marilah bekerja sama antara kades terpilih dengan masyarakat. Mari bersatupadu, buang semua blok yang terjadi saat Pilkades, dan Kepala para tokoh masyarakat diharapkan dapat membimbing dan memberikan nasehat dalam rangka kemajuan daerah," jelasnya.
Wabup menginginkan agar kades mempunyai mental yang berani dan cerdas. Bukan saja untuk mendapatkan anggaran, tetapi juga program pembangunan dari Pemkab Meranti, Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat.
“Caranya dengan melihat potensi desa dan membuat proposal sesuai potensi yang ingin dikembangkan. Peluang untuk mendapatkan dukungan anggaran dan program dari provinsi dan pusat terbuka lebar, jika kades mau,” ucapnya
Ia juga mengingatkan agar penggunaan dana desa dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai intruksi presiden dan peraturan yang berlaku. Karena, penggunaannya akan diawasi oleh masyarakat dan aparat penegak hukum.
"Gunakan sesuai peruntukannya. Perkuat staf administrasi untuk menyelesaikan semua kewajiban agar tak tersandung masalah pidana," ingat Wabup.
Selain untuk pembangunan fisik, Said Hasyim juga berharap kepada kades dapat memanfaatkan penggunaan dana desa untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti pengentasan gizi buruk (stanting), dan Posyandu. Termasuk mendukung kegiatan kepemudaan, PKK dan keagamaan.
"Penggunaan dana desa bukan hanya semata-mata untuk fisik, tapi juga untuk pembinaan masyarakat. Karena ini juga penting untuk mengembangkan kreatifitas dan menjamin kesehatan masyarakat," pintanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ikhwani mengatakan bahwa pelantikan bagi 49 kades terpilih dalam Pilkades akan dilakukan secara marathon. Agar efektif dan efisien, pelantikan dilakukan per kecamatan.
“Sesuai dengan agenda yang telah kita tetapkan, proses pelantikan ini akan dilaksanakan untuk satu kecamatan setiap harinya. Sehingga lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Ikhwani berpesan agar amanah yang dipercayakan masyarakat dan telah disahkan oleh negara dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dalam rangka memenuhi harapan masyarakat untuk membangun desa. Agar lebih baik lagi.
"Kemenangan kades merupakan amanah yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Kepada kades terpilih, mari rangkul semua kelompok yang sempat besebrangan saat Pilkades lalu, jangan sampai terjadi perpecahan, dan bagi pihak yang kalah mari dukung kades terpilih dengan tetap menjaga kekompakan," pungkasnya.
R24/ADV/MAD