Menu

Pekan Seni Budaya Riau Kompleks 2019, Pawai Budaya Sukses Menarik Perhatian Pengunjung

Riki Ariyanto 22 Oct 2019, 17:55
Wagubri, Edy Natar membuka PSB 2019 di Lapangan Merdeka, Riau Kompleks, Pangkalan Kerinci (foto/istimewa)
Wagubri, Edy Natar membuka PSB 2019 di Lapangan Merdeka, Riau Kompleks, Pangkalan Kerinci (foto/istimewa)

RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI, 22 OKTOBER 2019– Eksistensi kesenian tradisi akan tetap terjaga apabila terus dipromosikan keberadaannya. Di era disrupsi teknologi informasi ini, kegiatan Pekan Seni Budaya bisa menjadi peluang besar untuk memperkenalkan berbagai macam budaya yang ada kepada generasi muda. Agar budaya asal nenek moyang tidak tergerus dimakan zaman.

zxc1

Hal inilah yang membuat PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) konsisten menggelar Pekan Seni Budaya (PSB) mulai 20-26 Oktober 2019 di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Meski diguyur hujan, ratusan peserta berbalut kostum tradisional dari berbagai daerah di Indonesia terlihat antusias mengikuti iring-iringan pawai budaya. Tari-tarian dari berbagai daerah pun ditampilkan dalam pembukaan PSB 2019. Mengisyaratkan bahwa perbedaan tersebut dapat disatukan.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan kegiatan PSB di RAPP ini memperlihatkan keberagaman dan kemajemukan Indonesia. “Seni budaya dari berbagai daerah begitu mempesona, menarik perhatian kita semua,” ujar Edy.

zxc2


Edy menilai Riau Kompleks RAPP memiliki masyarakat yang bijaksana dalam menyikapi perbedaan, menjunjung tinggi toleransi, dan dapat membangun semangat keagamaan dan nasionalisme. Walaupun hidup berdampingan dalam perbedaan, warga sadar bahwa bersatu dalam multikulturalisme ‘Bhinneka Tunggal Ika’, berbeda tapi tetap satu, yaitu bangsa Indonesia.

Saat ini ada 11 paguyuban, di antaranya PERMASA (Persatuan Masyarakat Aceh), Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (HIKMAT), Ikatan Keluarga Batak Toba (IKABA), Margasilima, Ikatan Melayu Riau (IKMR), Ikatan Minang Riau Kompleks (IKM-RK), Ikatan Keluarga Nias (IKN), Ikatan Keluarga Asal Sumatera Selatan (IKAS), Pandan Wangi (Asal Pasundan, Jawa Barat), Pagayuban Tunggal Warga (PUNGGAWA), dan Ikatan Keluarga Tiong Hoa (IKT). Setiap paguyuban menampilkan ciri khas seni dan budayanya seperti replika rumah adat, peragaan alat musik, aneka hidangan makanan dan sebagainya.

Wagubri pun menyempatkan diri berkunjung ke setiap stan tersebut, mendengarkan ragam informasi adat budaya daerah dan mencicipi makanan khas daerah masing-masing.


Direktur RAPP, Mhd Ali Shabri mengatakan PSB ini manifestasi Pancasila sebagai titik temu yang dapat mempersatukan keberagaman di Indonesia baik suku, etnis, agama dan daerah. 


“Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip yang dipegang teguh oleh perusahaan, baik untuk masyarakat (community), negara (country), iklim (climate), pelanggan (costumer) dan perusahaan (company),” ujar Ali.

Kegiatan PSB ini rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2004 silam. Tahun 2019 ini, PSB mengangkat tema “Dengan Pentas Seni dan Budaya Mari Menjaga Keharmonisan di Riau Kompleks”. (Rilis)