RIAU24.COM -  Setelah sempat menjadi teka-teki, manuver politik mantan Wasekjen PAN, Faldo Maldini, akhirnya terjawab. Faldo secara resmi diangkat menjadi Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sumatera Barat. 

Untuk diketahui, terhitung Minggu 27 Oktober 2019, Faldo secara resmi menakhodai PSI Sumatera Barat menggantikan posisi ketua yang sebelumnya dijabat Ari Prima.

Dilansir viva, terkait pilihannya menerima tawaran PSI sebagai ketua DPW PSI Sumbar, Faldo mengatakan dirinya tidak Ingin setengah-setenga dalam bekerja. Faldo menyadari, bahwa dalam berpolitik, selain mengambil suport juga harus berani mengambil resiko.

“Jadi, saya adalah orang yang menyakini bahwa resiko ataupun, cacian ataupun makian ataupun, keraguan, hanya dapat dihadapi dengan satu cara, kerja,” ujarnya, usai menerima surat keputusan penetapan sebagai ketua DPW PSI Sumbar di kota Padang, Minggu sore tadi. 

Dalam kesempatan itu, Faldo Maldini mengatakan, Ranah Minang butuh “Sumangaik Baru” (semangat baru). Maksudnya, hijrah dari pola pikir atau pengelolaan yang lama dalam bentuk berpolitik.

Hijrah dari mengusung kebijakan yang berpusat kepada pemerintah saja ke kebijakan yang terpusat kepada masyarakat. Dalam hal ini bagaimana melibatkan masyarakat dalam politik, khsusnya melalui partai politik. Menurutnya, inilah cara untuk mengelola masyarakat ke depan. Menurutnya, Sumatera Barat harus dikembalikan kepada pemilik aslinya. Yakni, masyarakat Sumbar. 

Beberapa saat sebelumnya, saat menyerahkan SK penetapan Faldo tersebut, Sekjen PSI Rajajuli Antoni mengakui, bergabungnya Faldo, menjadi darah segar bagi PSI. 

Menurut Rajajuli, dipilihnya Faldo sebagai ketua DPW PSI Sumatera Barat, selain dia merupakan putra asli Minangkabau, Faldo juga dinilai sebagai sosok anak muda yang sudah mengerti perjalanan panjang baik di level nasional maupun internasional. 

“Saya berharap nanti, meski pun PSI tidak memiliki kursi di Sumbar, tapi karena ketokohan serta visi yang kuat yang dimiliki Faldo, maka Insya Allah nanti, Faldo akan diiring oleh partai-partai politik atau juga ada opsi lain misal maju sebagai calon independen (calon gubernur). Sehingga, esok dikemudian hari, Faldo terpilih menjadi Gubernur Sumbar,” lontarnya. ***