Visi Pendidikan Baru di Bawah Menteri Nadiem Makarim, Disebut-sebut Bikin Orangtua Jadi Was-was, Ini Sebabnya
"Dari kelas satu sampai tiga, tidak ada pelajaran formal, baru kelas empat dia menjalani ujian. Jadi sSekarang beban akademiknya tinggi, saya harus memasukkannya ke layanan bimbingan belajar. Kalau melihat materi ujian nasional, saya khawatir dia tidak bisa mengejar," ujarnya, Selasa (29/10/2019) kemarin.
Tak hanya itu, Wulan juga mengaku khawatir pada pernyataan Nadiem tentang orientasi pendidikan yang akan menyasar pasar tenaga kerja. Dia cemas anaknya akan kembali menghadapi perubahan kurikulum dan hanya bakal dididik menjadi generasi yang terpatok pada pekerjaan formal.
"Apakah anak-anak memang akan diarahkan untuk bekerja secara formal? Kurikulum harus mengakomodasi kecerdesan setiap anak yang berbeda, bahwa matematika bukan untuk setiap orang," tambahnya
"Bagaimana anak yang berbakat dalam bidang seni? Saya khawatir mimpi mereka akan dimatikan kurikulum yang berpatokan pada kerja," ujarnya lagi.
Tak Perlu
Terpisah, anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, Itje Chodijah, menilai kurikulum pendidikan tak perlu diubah untuk mendukung target pemerintah tersebut. Sebab menurutnya. secara konsep dan filosofis, K13 sudah memuat visi tersebut.