RIAU24.COM - Jamur saat ini menjadi bahan makanan yang banyak dicari. Bahkan untuk budidaya jamur sendiri dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar.

Berdasarkan manfaatnya, jamur dibagi menjadi tiga kelompok. Terdapat jamur yang bisa dikonsumsi, jamur yang digunakan obat, dan jamur yang beracun. Jamur yang bisa dikonsumsi ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan disebut dengan jamur edible atau layak makan.

Salah satu jamur yang bisa dikonsumsi adalah jamur tiram. Jamur tiram identik dengan bentuknya yang putih, lebar, tumbuh bergerombol seperti payung, dan bentuknya yang menyerupai cangkang tiram.
zxc1

Di Indonesia, jamur tiram sangat mudah ditemukan. Oleh karena itu, tak jarang masyarakat membudidayakan jamur tiram ini karena banyak sekali peminatnya.

Jamur Crispy Si Miko yang Diluncurkan Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa Riau dengan Hasil Program Pemberdayaan Ekonomi meluncurkan Produk Olahan Jamur Tiram Si Miko “Jamur Crispy”. Salah satu aneka makanan yang sekarang mulai banyak di cari masyarakat untuk jajanan atau cemilan. Kebutuhan akan jamur tiram ini selalu tinggi karena disukai oleh hampir semua kalangan.

Dengan inovasi pengembangan Program Pemberdayaan Ekonomi, Dompet Dhuafa Riau membuat rumah produksi hasil olahan jamur tiram untuk para Penerima Manfaat yang berlokasi di Desa Alam Panjang, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar.
zxc2

Sekarang Jamur Crispy Si Miko sudah memproduksi sekitar 200 Bungkus sehari dengan berbagai macam rasa dan sudah dipasarkan ke Dumai, Bengkalis, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, dan Pekanbaru.

Berawal dari Zakat, Dompet Dhuafa Riau berharap dengan hasil Olahan Program Rumah Jamur Alam Panjang ini menjadikan Lahan bisnis untuk Penerima Manfaat agar bisa mandiri dan memperbaiki perekonomian keluarga dan menjadikan banyak peluang bisnis untuk para Mustahik yang lain.