Jokowi Bakal Tambah Enam Wamen, Puan Maharani Sebut Tidak Efisien
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo berencana akan menambah enam wakil menteri dalam kabinet Indonesia Maju. Namun, belum diketahui dimana wakil tersebut akan diisi. Hal itupun ditanggapi oleh Ketua DPR, Puan Maharani.
Puan mengatakan rencana penambahan enam wakil menteri yang sempat disebut oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dinilainya tidak efesien. Kata Puan, 12 Wakil Menteri yang baru saja ditunjuk berjumlah sudah lebiih cukup membantu kerja kepala negara menjalankan tugasnya.
"Jadi, kalau kita bicara efisiensi ya tentu saja itu tidak sesuai," ujar Puan dilansir dari Vivanews.com, Senin, 11 November 2019.
Tapi, kata Puan, penambahan enam wakil menteri itu merupakan hak prerogatif dari Presiden. Dia sendiri sebagai pimpinan DPR belum mengetahu rencana tersebut.
"Ya, itu kan prerogratif presiden dan saya belum mendengar secara langsung dari Presiden. Saya baru mendengarnya dari media saja," jelasnya.
Puan kembali menjelaskan, presiden memiliki pertimbangan dalam menambah pembantunya untuk lima tahun pemerintahan mendatang. Jika dimintai pertimbangan, kata dia lagi, pihaknya akan menyampaikan agar komposisi pejabat di kementerian tak terlalu gemuk.
zxc2
Kemudian disinggung mengenai penambahan wamen untuk mengakomodir sejumlah partai yang belum mendapatkan jatah, hal itu diserahkan kepada kepala negara yang mengambil keputusan.
"Tentu saja penambahan ini tidak efisien, makanya saya menyampaikannya efektif dan baik. Jadi, ya kita lihat, karena saya belum dengar dan dengarnya dari media. Dan itu merupakan prerogratif presiden," tutupnya.