Dubes Israel Hanya Bisa Melongo Saat Ditinggal Mahasiswa Harvard Ramai-ramai
Dikecam
Terkait hal itu, banyak pengguna media sosial, termasuk para aktivis, mengkritik undangan Harvard kepada Penasihat Israel untuk menyampaikan pidato di tengah serangan terbaru Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Dilansir suarahidayatullah, sejak 2007, Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel sehingga melumpuhkan dan menghancurkan ekonomi masyarakat Palestina yang bermukim di kawasan itu. Di kantong yang sudah lama diembargo, situasi kemanusiaan semakin memburuk dari hari ke hari.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebelumnya mengatakan, sekarang ada sekitar 620.000 warga Gaza yang hidup dalam kemiskinan, yang berarti mereka yang tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan pokok mereka dan yang harus bertahan hidup dengan 1,6 Dolar AS (Rp 22.515) perhari, dan hampir 390.000 orang miskin absolut. ***