Menu

Prabowo Ingatkan Masyarakat Waspadai Gerakan Komunisme: Selalu Cari Cara dan Kesempatan

Muhammad Iqbal 23 Nov 2019, 17:20
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

RIAU24.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebutkan jika ancaman komunisme di Indonesia masih ada. Prabowo juga meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, karena penganut ideologi tersebut masih eksis di Indonesia.

"Ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih eksis. Kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis," kata Prabowo yang diwakili oleh Rektor Universitas Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko dilansir dari Republika.co.id, Sabtu, 23 November 2019.

Prabowo sendiri sebelumnya diagendakan hadir untuk membuka acara bedah buku dan diskusi panel "PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965" di Gedung Lemhanas. Tapi, ia berhalangan hadir dan diwakili oleh Tri Legionosuko.

zxc1

Prabowo yang diwakili oleh Tri mengatakan runtuhnya Uni Soviet sebagai negara komunis tak serta merta membuat ideologi tersebut hilang. Justru, itu berkembang di dua negara lainnya seperti Kuba dan Republik Rakyat China.

Paham komunisme di Indonesia juga telah mencatatkan lembaran hitam dalam sejarah Tanah Air. Karena secara nyata, kata Prabowo, telah terbukti beberapa kali berupaya merobohkan kekuasaan Republik Indonesia yang sah.

"Salah satunya gerakan 30 September 1965 yang merupakan gerakan dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno yang sah dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis," ujar Tri.
zxc2

Untuk itu, sekali lagi ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai komunisme. Salah satu caranya dengan berkaca pada sejarah bahwa ideologi tersebut sempat ingin merusak Indonesia.

"Saya berharap kepada para guru sejarah di sekolah-sekolah dapat menyampaikan sejarah pemberontakan dan kekejaman PKI yang benar kepada para siswa-siswinya. Bahwa PKI selalu mencari cara dan kesempatan untuk melakukan kudeta di Indonesia" ujarnya.