Rocky Gerung Sebut Pengusul Jabatan Presiden 3 Periode Dungu
RIAU24.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menilai pembahasan masa jabatan presiden menjadi lebih dari 2 kali bertentangan dengan demokrasi. Sebab menurutnya, sistem demokrasi membatasi kekuasaan penguasa dalam kehidupan berpolitik.
Itu juga alasanny kata Rocky pada masa reformasi jabatan presiden hanya dibatasi dua priode agar terjadinya sirkulasi kekuasaan.
Sebelumnya ia juga menyebut bahwa pengusul wacana penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode tersebut tidak mengetahui pasti apa itu arti demokrasi.
“Demokrasi artinya pembatasan kekuasaan supaya apa? Supaya terjadi sirkulasi elite. Tiga periode membatasi kekuasaan nggak? Nggak. Sirkulasi jadi? Nggak. Jadi 15 tahun tidak ada sirkulasi elite,” ujar Rocky di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, melansir dari Suara. com. Selasa 26 November 2019.
Rocky Gerung kemudian juga menyoroti kembali kenapa wacana tersebut bisa sampai diusulkan oleh orang yang ia nilai tidak mengerti arti demokrasi.
“Artinya dungu cara berpikir demokrasinya, dia nggak ngerti apa yang diusul,” kata Rocky.