Kelompok Peternak Sapi di Bengkalis Terima Bantuan Kementerian Pertanian
RIAU24.COM - BENGKALIS- Peternak di Kabupaten Bengkalis berkesempatan untuk mengembangkan sapi dengan ras jenis baru. Yaitu, sapi jenis Ras Pesisir disalurkan oleh Direktorat Pembibitan dan Produksi (Bipro) Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Sembawa, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, pada tanggal 3-7 Desember 2019.
zxc1
Sebagai upaya meningkatkan populasi dan produktivitas ternak, diperlukan kegiatan pengembangan ternak ruminansia atau hewan pemanah biak potong melalui penambahan sapi indukan lokal itu.
Untuk di Provinsi Riau, berdasarkan dari hasil verifikasi, menetapkan kelompok tani atau peternak penerima ada di Kabupaten Bengkalis, yaitu Kelompok Sabar Jaya, Ketua Kelompok Tani, Sabari alamat Desa Pasiran Kecamatan Bantan jumlah ternak 10 ekor, dan Kelompok Tani Ekonomi Sejahtera, Ketua Kelompok, Abdul Manaf, alamat di Desa Perapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis dan juga sebanyak 10 ekor sapi.
zxc2
Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis), pengembangan ternak ruminansia potong melalui penambahan sapi indukan lokal itu, kelompok tani atau peternak wajib melaporkan perkembangan kegiatan secara berkala dan berjenjang sesuai dengan pedoman teknis yang telah ditetapkan, berdasarkan Keputusan PPKMENBPTU-HPT Sembawa Nomor 02001/Kpts/PK.210/F2.D/09/2019 tertanggal 2 September 2019 tentang penetapan penerima kegiatan pengembangan ternak ruminansia potong melalui penambahan sapi indukan lokal tahun 2019.
Jenis sapi Ras Pesisir yang akan dikembangkan dari Direktorat Bipro BPTU HPT Sembawa tahun 2019 ini, usia minimal 2 tahun dilihat dari gigi oleh tenaga medis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkalis, Tarmizi, S.P, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan), Ir. Amri Noer mengatakan, bantuan dari Kementan RI berupa sapi jenis Ras Pesisir tahun 2019 tersebut, diberikan kepada dua kelompok ternak yang ada di Kecamatan Bantan dan Bengkalis.
Dengan adanya bantuan sapi Ras Pesisir tersebut diharapkan peternak dapat memeliharanya dengan baik, karena sapi bantuan ini merupakan bantuan yang pertama ditujukan ke Kabupaten Bengkalis dan merupakan cikal bakal pengembangan sapi jenis Ras Pesisir di Kabupaten Bengkalis.
Sapi Ras Pesisir menurut Amri Noer, juga dikenal dengan sangat tahan terhadap penyakit khususnya Jembrana, selama ini menjadi momok bagi peternak sapi ras Bali yang sangat banyak di Kabupaten Bengkalis kurang lebih 94% dari total populasi ternak sapi di daerah ini.
"Oleh karena itu dengan adanya Sapi Ras Pesisir itu, diharapkan dapat menjadi benteng bagi penyebaran penyakit Jembrana sapi milik warga di daerah ini. Dan peternak betul-betul menjaganya dengan baik, untuk dikembangkan di daerah ini," ungkapnya, Minggu (8/12/19) siang.
Sementara itu, drh Yumoko Ginto, Kepala Seksi Pelayanan Teknis dari Direktorat Bipro BPTU HPT Sembawa meminta kepada Pemkab Bengkalis melalui perangkat daerah (PD) yang terkait, untuk dapat melakukan pembinaan dan melaporkan perkembangan bantuan sapi Ras Pesisir kepada dua kelompok tani tersebut.
"Agar dapat memonitor perkembangan sapi bantuan ini di masyarakat, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi apakah cocok atau tidak sapi Ras Pesisir ini untuk dikembangkan di Bengkalis," pesannya. (rlis/hari)