Berbeda Dengan Presiden Jokowi, Ade Armando Tak Setuju Koruptor Dihukum Mati
RIAU24.COM - Senin 9 Desember 2019, Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando berbeda pendapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terkait Presiden Jokowi membuka kemungkinan pelaku korupsi dihukum mati.
zxc1
"Terus terang saya gak setuju kalau koruptor harus dihukum mati. Hukum berat saja. Minimal 10 tahun. Maksimal seumur hidup. Gak ada grasi," tulis @Ade Armando sambil unggah link berita berjudul 'Jokowi Buka Peluang Koruptor Dihukum Mati Bila Rakyat Berkehendak?'
zxc2
Baca juga: Angkat Isu Ekonomi Hingga Lingkungan, Besok KPU Gelar Debat Perdana Calon Walikota Pekanbaru
@Qalbi Beniat Sr: "Tapi syang nya junjungan mu malah Memberi grasi kasur empuk."
@Roy Yonasta: "Dimiskinken."
Baca juga: Alasan Kepala Desa Banyak yang jadi Koruptor
@Abu Sugiono Hanif: "Hukum mati hanya pantas bagi seorang pembunuh dengan kesadaran dan terencana."@Adi Waskito: "Hukum mati/hukum masal seluruh rakyat."
@Tiger Ho: "20 tahun plus dimiskinkan."
@Bde Watik: "Betulll, Tapi tanpa remisi." (Riki)