Miris, Bayi Gajah Terluka Terkena Jerat Di Lokasi HTI PT RPI Di Indragiri Huli
RIAU24.COM - Seekor bayi gajah sumatra harus mendapatkan perawatan oleh tim medis BBKSDA Riau, setelah mengalami luka yang cukup dalam pada bagian kakinya.
Bayi gajah malang yang baru berusia tiga bulan ini terkena jerat yang terpasang di lokasi HTI PT Rimba Peranap Indah, Desa Pandan Wangi-Indragiri Hulu pada Sabtu, 14 Desember 2019 lalu.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono membenarkan penemuan tersebut, dikatakannya sepanjang 2019 ini sudah tiga ekor anak gajah yang terkena jerat hingga luka.
"Sudah tiga ekor bayi gajah disepanjang 2019 ini yang terkena jerat, bahkan ada yang cacat kakinya akibat luka yang cukup dalam," ungkap Suharyono, Senin, 16 Desember 2019 siang.
Menurut Suharyono, bayi gajah berjenis kelamin betina ini perkiraan sudah tiga hari kakinya terjerat dengan luka yang cukup dalam.
"Bayi gajah malang tersebut langsung ditangani oleh tim medis untuk selanjutnya dibawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk perawatan lebih intensif," sebutnya.
Makin maraknya aktifitas masyarakat yang memasang jerat untuk satwa liar ini membuat prihatin berbagai pihak, setelah pada hari yang sama BBKSDA Riau juga menemukan tiga ekor orang utan yang akan diperjualbelikan secara illegal.
"Kita berharap ini kejadian terakhir ada satwa liar yang terkena jerat, kepada masyarakat untuk tidak lagi memasang jerat satwa, apapun alasannya itu menyakiti sesama makhluk Tuhan tentunya merupakan perbuatan dosa, yang tidak hanya dipertanggungjawabkan di dunia berupa hukuman pidana tapi juga di akhirat nanti," pungkasnya.