RIAU24.COM -  Setidaknya 22 warga sipil, termasuk beberapa anak-anak, telah tewas di Suriah barat laut ketika pasukan Rusia dan pemerintah melancarkan serangkaian serangan udara, menurut petugas medis sukarela yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.

Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan serangan pada hari Selasa menargetkan selusin kota dan desa di distrik Maaret al-Numaan, provinsi Idlib, yang menyebabkan warga sipil melarikan diri secara massal ke kamp-kamp pengungsi di dekat Turki. berbatasan.

Ahmed Sheikho, juru bicara Pertahanan Sipil, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sembilan orang tewas di kota Tal Mannis, enam orang tewas di Bidama dan lima orang lainnya tewas di Maasaran. Satu orang terbunuh di al-Kanayes, sementara satu orang lainnya terbunuh di Maar Shamshah, tambahnya.

Di antara mereka yang kehilangan nyawa di Bidama adalah istri relawan White Helmets dan tiga anak, kata Sheikho.

Sebuah pasar di kota pedesaan Maasaran juga dibom, menurut Sheikho, yang mengatakan bahwa puluhan orang terluka di seluruh wilayah dalam serangan itu dan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung pada Selasa malam.

Video yang diposting di media sosial dan dikonfirmasi oleh warga menunjukkan kru darurat menarik mayat hangus di sepanjang jalan-jalan Maasaran yang penuh puing ketika ambulan tiba.